Pages

Sabtu, 03 Maret 2018

Aston Martin Akan Bergabung Dengan Daimler Untuk Bertahan Hidup

Berkat model canggih seperti DB11, Aston Martin berhasil meraih penjualan tahunan terbaik selama 1 dekade. Walaupun sudah mencapai kesuksesan, Aston Martin masih mencari partner besar untuk menjaga kelangsungan hidup mereka sebagai “low volume automaker”.

Teknologi jadi factor yang sangat penting di industry otomotif, akibatnya perusahaan otomotif harus rela menghabiskan milliaran dollar untuk bisa jadi yang terdepan di pasar. Aston Martin sendiri bisa mendapatkan uang yang banyak dari rencana penawaran saham public mereka.



Menjadi perusahaan public memang bisa mendapatkan uang yang banyak bagi perusahaan pembuat mobil mewah, tapi mereka tetep butuh partner besar untuk membantu mengembangkan teknologi baru. Andy Palmer, CEO Aston Martin menegaskan Aston Martin akan jadi perusahaan besar yang bisa bertahan hidup dari menjual 7000-14000 unit mobil yang sangat menguntungkan setiap tahunnya.



Kandidat kuat partner besar mereka adalah pemilik Mercedes-Benz, Daimler. Daimler sendiri punya 5% saham Aston Martin dan sudah berbagi mesin dan transmisi dengan Aston. Dua perusahaan ini juga sudah bekerja sama mengembangkan “driverless capabilities”.

Mercedes sendiri jadi kandidat yang sempurna untuk mengambil saham Aston Martin. Low volume automaker lainnya juga sudah didukung oleh perusahaan otomotif besar. Lamborghini dimiliki oleh Volkswagen dan Ferrari berbagi kepemilikan dengan Fiat-Chrysler. Aston Martin sendiri sudah di jalur yang benar dengan penjualan impresif dari model SUV mereka.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar