Ketertarikannya terhadap balapan European Touring Car Championship (ETCC) Kelas 2000 sejak tahun 2016 lalu membuahkan hasil yang menggembirakan. Menjadi juara Kelas Novice Tahun 2016, Runner Up Kelas Promotion Tahun 2017 dan turun Kelas Master di tahun 2018, ternyata dilirik oleh salah satu bank nasional yaitu BNI yang turut mensponsori secara penuh perjuangannya di lintasan balap Sirkuti Sentul.
Sukartono namanya, yang menunggangi BMW E30 dengan mesin M52 6 silinder, membuatnya dilirik oleh bank tersebut untuk berada dibawah bendera tim BNI E30 Racing Team. Bahkan perjuangannya di seri perdana ETCC 2000 Kelas Master, Tono, begitu sapaan akrabnya ternyata juga tidak sia-sia, setelah berhasil naik podium ketiga dari lima pembalap yang turun di kelas tersebut.
"Di Kelas Master ini, saya tidak menargetkan yang muluk-muluk, selalu berusaha untuk menyelesaikan semua balapan dan bisa naik podium di setiap serinya. Mengingat lawan yang saya hadapi cukup berat di Kelas Master ini, seperti Gerrard Lukita, M. Arif, Gerry Nasution dan lainnya," tukas Tono.
Menurut Tono, perkembangan ETCC dari tahun ke tahun semakin membaik dan berkembang, persaingan juga semakin ketat, namun tetap menjunjung tinggi sportivitas. Hanya saja yang disesalinya adalah sarana dan pra-sarana dari Sirkuit Sentul sendiri.
"Sejak pertama kali turun di tahun 2016 lalu, saya lihat tidak ada perbaikan sama sekali, baik track nya maupun pra sarana lainnya. Saya hanya bisa berharap agar lintasan balap di Sirkuit Sentul ini dapat segera diperbaiki, begitu juga pra sarana lainnya yang menunjang untuk balapan," pungkas Tono yang sejak dulu memang tertarik dengan mobil-mobil Eropa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar