Tahun 2014 lalu, mobil berjenis SUV diprediksi akan menghantam dominasi Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) di Indonesia. Namun beberapa tahun terakhir ini, permintaan akan mobil tersebut cenderung mengalami penurunan yang cukup drastis. Hal tersebut dilihat dari di pasaran mobil bekas.
Contohnya, di pasar mobil bekas, mid-SUV/crossover Jepang tahun 2017 yang harga barunya rata-rata di kisaran 400-500 juta mengalami depresiasi yang cukup signifikan. Lalu SUV apa yang harga bekasnya paling anjlok?
Sebelum berbicara lebih jauh lagi, berikut data harga SUV Jepang bekas (2017) yang diambil dari berbagai sumber jual beli online saat ini:
*Harga baru 2017 - harga bekas saat ini
Nah, jika kita melihat dari data diatas, Nissan X-Trail 2.5 Xtremer mengalami penurunan harga yang paling parah, drop hingga Rp 150 juta.
Salah satu penyebab hancurnya harga SUV ini adalah harga bbm yang semakin mahal, serta masyarakat Indonesia yang mulai beralih ke LMPV dan MPV yang memiliki kabin lebih luas dan lebih nyaman dibandingkan dengan SUV. Terlebih lagi, banyak fitur mobil mewah yang terdapat di LMPV, namun ia dibandrol dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan SUV dengan varian terendah.
Kita tunggu saja, bagaimana sikap APM menghadapi kondisi seperti ini? Apakah mereka akan mengubah tampilan SUV-nya habis-habisan, atau menurunkan harga agar bisa kompetitif dengan segmen LMPV? Kalau menurut Modcomers, bagamana nasib SUV di masa depan?
Contohnya, di pasar mobil bekas, mid-SUV/crossover Jepang tahun 2017 yang harga barunya rata-rata di kisaran 400-500 juta mengalami depresiasi yang cukup signifikan. Lalu SUV apa yang harga bekasnya paling anjlok?
Sebelum berbicara lebih jauh lagi, berikut data harga SUV Jepang bekas (2017) yang diambil dari berbagai sumber jual beli online saat ini:
- Mazda CX-5 GT: Rp 531 juta - Rp 455 juta
- Honda CRV 1.5 Turbo Prestige: Rp 506 juta - Rp 448 juta
- Nissan X-Trail 2.5 Xtremer: Rp 480 juta - Rp 330 Juta
- Toyota Fortuner VRZ: Rp 494 juta - Rp 445 juta
- Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: Rp 505 juta - Rp 445 juta
*Harga baru 2017 - harga bekas saat ini
Nah, jika kita melihat dari data diatas, Nissan X-Trail 2.5 Xtremer mengalami penurunan harga yang paling parah, drop hingga Rp 150 juta.
Salah satu penyebab hancurnya harga SUV ini adalah harga bbm yang semakin mahal, serta masyarakat Indonesia yang mulai beralih ke LMPV dan MPV yang memiliki kabin lebih luas dan lebih nyaman dibandingkan dengan SUV. Terlebih lagi, banyak fitur mobil mewah yang terdapat di LMPV, namun ia dibandrol dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan SUV dengan varian terendah.
Kita tunggu saja, bagaimana sikap APM menghadapi kondisi seperti ini? Apakah mereka akan mengubah tampilan SUV-nya habis-habisan, atau menurunkan harga agar bisa kompetitif dengan segmen LMPV? Kalau menurut Modcomers, bagamana nasib SUV di masa depan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar