Adira Finance Gelar Kick Off Tingkatkan Kompetensi SMK
Bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) melalui Corporate University menggelar serangkaian acara Kick Off Program Peningkatan Kompetensi Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen untuk siswa/ siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di 9 wilayah di Indonesia.

Program kerjasama yang akan berlangsung selama 3 tahun ke depan (2018-2020) ini, berfokus untuk meningkatkan kompetensi siswa/siswi SMK jurusan Bisnis dan Manajemen di bidang industri lembaga pembiayaan, termasuk juga pembekalan untuk memasuki dunia kerja profesional.
Hafid Hadeli selaku Direktur Utama Adira Finance mengatakan, para generasi muda harus memiliki bekal untuk dapat bersaing di dunia kerja. "Oleh karenanya menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberikan mereka pendidikan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan mereka, tukas Hafid.
Sebelumnya, pada tahun 2014 lalu, Adira Finance bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kota DKI Jakarta menyelenggarakan program peningkatan kompetensi di 5 SMK di wilayah DKI Jakarta. Dan pada tahun ini Adira Finance bersama dengan Kemendikbud memperluas jangkauan wilayah program ke kota-kota besar di 9 wilayah yang ada di seluruh Indonesia termasuk Jakarta, Medan, Palembang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Balikpapan dan Makassar. Untuk wilayah DKI Jakarta, SMK 48 terpilih menjadi perwakilan untuk penyelenggaraan acara Kick Off program.
Untuk Wilayah Jakarta terdapat 5 SMK terpilih yang akan melaksanakan program peningkatan Kompetensi Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen diantaranya SMKN 16 Jakarta Pusat, SMKN 17 Jakarta Barat, SMKN 23 Jakarta Utara, SMKN 47 Jakarta Selatan dan SMKN 48 Jakarta Timur. Para siswa/siswi akan mendapatkan pembekalan materi yang lebih terintegrasi kurikulumnya sebanyak 16 modul kompetensi yang harus dicapai dalam 36 jam dan akan di mulai sejak tingkat XI.
Pada awal program ini kami telah melakukan seleksi awal untuk SMK dimana SMK yang terpilih adalah yang memiliki jurusan bisnis dan manajemen. Selanjutnya sinkronisasi bahan pengajaran dengan kurikulum SMK, serta pemberian pelatihan untuk para Guru SMK yang akan terlibat dalam proses pengajaran, tutup Hafid.

Program kerjasama yang akan berlangsung selama 3 tahun ke depan (2018-2020) ini, berfokus untuk meningkatkan kompetensi siswa/siswi SMK jurusan Bisnis dan Manajemen di bidang industri lembaga pembiayaan, termasuk juga pembekalan untuk memasuki dunia kerja profesional.
Hafid Hadeli selaku Direktur Utama Adira Finance mengatakan, para generasi muda harus memiliki bekal untuk dapat bersaing di dunia kerja. "Oleh karenanya menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberikan mereka pendidikan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan mereka, tukas Hafid.
Sebelumnya, pada tahun 2014 lalu, Adira Finance bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kota DKI Jakarta menyelenggarakan program peningkatan kompetensi di 5 SMK di wilayah DKI Jakarta. Dan pada tahun ini Adira Finance bersama dengan Kemendikbud memperluas jangkauan wilayah program ke kota-kota besar di 9 wilayah yang ada di seluruh Indonesia termasuk Jakarta, Medan, Palembang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Balikpapan dan Makassar. Untuk wilayah DKI Jakarta, SMK 48 terpilih menjadi perwakilan untuk penyelenggaraan acara Kick Off program.
Untuk Wilayah Jakarta terdapat 5 SMK terpilih yang akan melaksanakan program peningkatan Kompetensi Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen diantaranya SMKN 16 Jakarta Pusat, SMKN 17 Jakarta Barat, SMKN 23 Jakarta Utara, SMKN 47 Jakarta Selatan dan SMKN 48 Jakarta Timur. Para siswa/siswi akan mendapatkan pembekalan materi yang lebih terintegrasi kurikulumnya sebanyak 16 modul kompetensi yang harus dicapai dalam 36 jam dan akan di mulai sejak tingkat XI.
Pada awal program ini kami telah melakukan seleksi awal untuk SMK dimana SMK yang terpilih adalah yang memiliki jurusan bisnis dan manajemen. Selanjutnya sinkronisasi bahan pengajaran dengan kurikulum SMK, serta pemberian pelatihan untuk para Guru SMK yang akan terlibat dalam proses pengajaran, tutup Hafid.
















0 komentar: