Bengkulu Xtreme Challenge 2018 Diharapkan Jadi Agenda Tahunan IMI
Pelaksanaan event Bengkulu Xtreme Challenge 2018 (BXC) yang digelar di Markas Korem 041 Bengkulu akhir pekan lalu, meninggalkan kebanggaan tersendiri bagi pelaksananya. Pasalnya, panitia pelaksana sebelumnya hanya menargetkan 60 peserta saja. Namun, hingga pendaftaran terakhir sabtu lalu (7/4/2018), jumlah pembalap melonjak hingga 77 peserta yang datang dari 13 provinsi.

Terus terang saya cukup kaget dengan jumlah peserta yang membludak. Prediksi awal paling sekitar 60 an. Terima kasih kepada semua offroader yang sudah mensukseskan dan berpartisipasi di BXC kali ini, kata Asep Sopyan ketua pelaksana BXC 2018.
Sedangkan PLT Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah kepada seluruh pembalap sebelum kejuaraan dimulai mengatakan, ia berharap event BXC bisa dijadikan agenda tahunan yang akan digelar setiap tahun di bulan yang sama. "Karena terbukti dunia off-road memiliki multi player efek yang luar biasa. Sehingga event BXC dirasa perlu masuk dalam APBD Provinsi Bengkulu 2019 nanti," tukas Rohidin.
"Semoga tahun depan, para offroader mau datang lagi, karena di lokasi seluas kurang lebih 8 hektar ini akan diperbaiki fasilitas penunjang seperti jalan dan juga lokasi untuk paddock yang lebih luas," pungkas Rohidin.
Sementara itu dari,peserta BXC 2018 terbagi dalam 3 Kelas yaitu G1 (s/d 1000 cc), G2 (s/d 2500 cc) dan G4(di atas 2500cc). Dan yang menjadi jawara di kelas G4 adalah dokter Jack, offroader asal Mataram NTB yang menunggangi tubular bermesin Cherokee stroker 4.500 cc mengalahkan para pembalap lainnya yang datang dari SUkabumi, Yogyakarta, Kalteng dan Palembang.
Adapun pemuncak peringkat di kelas G2 dipegang oleh Andri Apau dari Tim Sukapura PSM 86 Tasikmalaya dan kelas G1 peringkat 1 direbut oleh Bujang Ali dari SJI Bali.




Terus terang saya cukup kaget dengan jumlah peserta yang membludak. Prediksi awal paling sekitar 60 an. Terima kasih kepada semua offroader yang sudah mensukseskan dan berpartisipasi di BXC kali ini, kata Asep Sopyan ketua pelaksana BXC 2018.
Sedangkan PLT Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah kepada seluruh pembalap sebelum kejuaraan dimulai mengatakan, ia berharap event BXC bisa dijadikan agenda tahunan yang akan digelar setiap tahun di bulan yang sama. "Karena terbukti dunia off-road memiliki multi player efek yang luar biasa. Sehingga event BXC dirasa perlu masuk dalam APBD Provinsi Bengkulu 2019 nanti," tukas Rohidin.
"Semoga tahun depan, para offroader mau datang lagi, karena di lokasi seluas kurang lebih 8 hektar ini akan diperbaiki fasilitas penunjang seperti jalan dan juga lokasi untuk paddock yang lebih luas," pungkas Rohidin.
Sementara itu dari,peserta BXC 2018 terbagi dalam 3 Kelas yaitu G1 (s/d 1000 cc), G2 (s/d 2500 cc) dan G4(di atas 2500cc). Dan yang menjadi jawara di kelas G4 adalah dokter Jack, offroader asal Mataram NTB yang menunggangi tubular bermesin Cherokee stroker 4.500 cc mengalahkan para pembalap lainnya yang datang dari SUkabumi, Yogyakarta, Kalteng dan Palembang.
Adapun pemuncak peringkat di kelas G2 dipegang oleh Andri Apau dari Tim Sukapura PSM 86 Tasikmalaya dan kelas G1 peringkat 1 direbut oleh Bujang Ali dari SJI Bali.



















0 komentar: