Di tengah rilis global pada acara New York International Auto Show 2018, Cadillac berhasil mencuri perhatian dengan CT6 V-Sport 2019 dengan mesin 4.2 Liter twin turbo V8 dari Mercedes. Introduksi mesin DOHC V8 pertama dari GM dalam 25 tahun terakhir membuka spekulasi soal penggunaan mesin itu di project Corvette, termasuk potensi mesin itu untuk dijadikan displacement yang berbeda seperti natural aspiration atau bentuk forced induction.
Cadillac V8 chief engineer Jordan Lee mengklaim LTA ini didesign dari awal dengan mesin turbo. Jadi mesin ini harus dilihat sebagai solusi untuk Cadillac. Mesin ini memang dibuat untuk serbaguna dan didesign khusus untuk CT6 V-Sport. Cadillac Presiden Johan de Nysschen pernah mengklaim Corvette tidak akan pernah dapat mesin ini, tapi hal itu tidak berlaku kalo mesin itu sudah dimodifikasi.
Walaupun mesin 4.2 Liter LTA V8 ini tidak bisa terpisah dari V turbo panasnya, Lee mengklaim bisa meminta tim mekaniknya untuk memodifikasi mesin itu tetep berjalan tanpa turbo jika diperlukan. Dia juga yakin mesin ini masih bisa ditingkatkan lagi potensi tenaga dan torsinya. Dengan tenaga 550 HP dan torsi 627 lb ft yang dihasilkan, mesin DOHC V8 ini bisa jadi mesin terbaik di dunia.
Cadillac V8 chief engineer Jordan Lee mengklaim LTA ini didesign dari awal dengan mesin turbo. Jadi mesin ini harus dilihat sebagai solusi untuk Cadillac. Mesin ini memang dibuat untuk serbaguna dan didesign khusus untuk CT6 V-Sport. Cadillac Presiden Johan de Nysschen pernah mengklaim Corvette tidak akan pernah dapat mesin ini, tapi hal itu tidak berlaku kalo mesin itu sudah dimodifikasi.
Walaupun mesin 4.2 Liter LTA V8 ini tidak bisa terpisah dari V turbo panasnya, Lee mengklaim bisa meminta tim mekaniknya untuk memodifikasi mesin itu tetep berjalan tanpa turbo jika diperlukan. Dia juga yakin mesin ini masih bisa ditingkatkan lagi potensi tenaga dan torsinya. Dengan tenaga 550 HP dan torsi 627 lb ft yang dihasilkan, mesin DOHC V8 ini bisa jadi mesin terbaik di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar