Ketika diluncurkan pertama kali pada bulan April 2017, kehadiran Ignis berhasil mencuri perhatian masyarakat Indonesia dengan gaya urbannya yang gagah. Meski belum menggunakan mesin turbo yang mungil atau transmisi CVT yang halus, fitur yang tersemat dalam Suzuki Ignis terbilang canggih untuk kelasnya, sebut saja push start button, DRL, AC digital, serta touchscreen display.
Sejak April 2017, penjualan Ignis terus melonjak hingga mencapai angka 1.900-an di bulan Januari 2018, dan di bulan ini juga, SIS mengeluarkan varian terbaru Ignis, yaitu Ignis Sport. Namun sayang, pada bulan Februari lalu, penjualan Ignis anjlok sampai berada di angka 591 unit. Ini membuat posisi Ignis merosot dan tersalip oleh Honda Brio RS.
Walaupun harus berkutat menghadapi city car dari para kompetitornya, serta mengalami nasib buruk di bulan Februari, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tetap percaya diri dan tak tanggung-tanggung menargetkan penjualannya sebesar 1.500 unit perbulan yang sesuai dengan kuota dari negara produksinya yaitu India.
Jika kita menilik dari spesifikasi dan animo masyarakat yang sangat besar ketika Ignis muncul, cukup aneh melihat anjloknya penjualan mobil ini di bulan Februari. Mungkinkah ini disebabkan oleh hadirnya mobil Low Cost and Green Car (LCGC) yang dijual dengan harga jauh lebih murah? serbuan dari pemain baru di segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV)? atau lemahnya daya beli masyarakat?
Kalau menurut modcomers, apa penyebabnya?
Sejak April 2017, penjualan Ignis terus melonjak hingga mencapai angka 1.900-an di bulan Januari 2018, dan di bulan ini juga, SIS mengeluarkan varian terbaru Ignis, yaitu Ignis Sport. Namun sayang, pada bulan Februari lalu, penjualan Ignis anjlok sampai berada di angka 591 unit. Ini membuat posisi Ignis merosot dan tersalip oleh Honda Brio RS.
Walaupun harus berkutat menghadapi city car dari para kompetitornya, serta mengalami nasib buruk di bulan Februari, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tetap percaya diri dan tak tanggung-tanggung menargetkan penjualannya sebesar 1.500 unit perbulan yang sesuai dengan kuota dari negara produksinya yaitu India.
Jika kita menilik dari spesifikasi dan animo masyarakat yang sangat besar ketika Ignis muncul, cukup aneh melihat anjloknya penjualan mobil ini di bulan Februari. Mungkinkah ini disebabkan oleh hadirnya mobil Low Cost and Green Car (LCGC) yang dijual dengan harga jauh lebih murah? serbuan dari pemain baru di segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV)? atau lemahnya daya beli masyarakat?
Kalau menurut modcomers, apa penyebabnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar