Soal Telepon Ratna Sarumpet, Gubernur Anies Geram Dengan Stafnya
Kejadian ini berawal dari perseteruan antara Ratna Sarumpet dan petugas Dishub berlangsung di Taman Tebet, Selasa (3/4/2018). Dimana Petugas Dishub menderek mobil milik Ratna karena parkir di badan jalan. Ratna merasa tidak berbuat kesalahan karena tidak ada rambu larangan parkir di sana. Ratna pun menelepon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Berdasarkan keterangan Ratna, setelah menelepon staf Anies, anggota Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang menderek mobilnya langsung mengembalikannya.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak menerima telepon dari Ratna Sarumpaet pada Selasa (3/4/2018) kemarin. Dimana menurut Anies, saat itu dirinya sedang menghadiri sebuah rapat. "Enggak, enggak (menerima telepon dari Ratna Sarumpaet). Kalau telepon Anda tahu sendiri, kemarin saya rapat BKSP sampai siang. Anda di ruangan semua. Saya enggak terima telepon apapun," ujar Anies di Gedung DPRD DKI.
Lanjut, Anies juga tak mengetahui bahwa ada stafnya yang menerima telepon dari Ratna. Dia mengaku akan menyelidikinya. "Gini, nanti saya akan periksa. Saya belum periksa itu. Intinya, kalau tidak mengikuti SOP, salah," papar Anies.
Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan tidak hanya menderek mobil milik aktivis Ratna Sarumpaet di Taman Honda Tebet, Selasa (3/4/2018). Berdasarkan laporan yang diterimanya, Sigit menyebut ada mobil lain yang diderek dalam giat penertiban parkir liar.
Soal viralnya video Ratna yang berdebat dengan petugas dan mempertanyakan dasar penderekan di lokasi tersebut. Sigit menyebut petugas Dishub tetap bekerja sesuai standard operational procedure (SOP).
"Petugas tetap bekerja sesuai SOP, ada yang menjelaskan kepada pemilik, sementara yang lain tetap lakukan penderekan. Mobil tersebut tetap dilakukan penindakan, yakni diderek menuju Kantor Sudinhub Jaksel," kata Sigit.
Berdasarkan keterangan Ratna, setelah menelepon staf Anies, anggota Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang menderek mobilnya langsung mengembalikannya.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak menerima telepon dari Ratna Sarumpaet pada Selasa (3/4/2018) kemarin. Dimana menurut Anies, saat itu dirinya sedang menghadiri sebuah rapat. "Enggak, enggak (menerima telepon dari Ratna Sarumpaet). Kalau telepon Anda tahu sendiri, kemarin saya rapat BKSP sampai siang. Anda di ruangan semua. Saya enggak terima telepon apapun," ujar Anies di Gedung DPRD DKI.
Lanjut, Anies juga tak mengetahui bahwa ada stafnya yang menerima telepon dari Ratna. Dia mengaku akan menyelidikinya. "Gini, nanti saya akan periksa. Saya belum periksa itu. Intinya, kalau tidak mengikuti SOP, salah," papar Anies.
Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan tidak hanya menderek mobil milik aktivis Ratna Sarumpaet di Taman Honda Tebet, Selasa (3/4/2018). Berdasarkan laporan yang diterimanya, Sigit menyebut ada mobil lain yang diderek dalam giat penertiban parkir liar.
Soal viralnya video Ratna yang berdebat dengan petugas dan mempertanyakan dasar penderekan di lokasi tersebut. Sigit menyebut petugas Dishub tetap bekerja sesuai standard operational procedure (SOP).
"Petugas tetap bekerja sesuai SOP, ada yang menjelaskan kepada pemilik, sementara yang lain tetap lakukan penderekan. Mobil tersebut tetap dilakukan penindakan, yakni diderek menuju Kantor Sudinhub Jaksel," kata Sigit.
0 komentar: