Stasiun TV Di Uzbekistan Ini Dikecam Lantaran Rekam Orang Pacaran
Sebuah program televisi bernama Yashirin Kamera (Kamera Tersembunyi) di Uzbekistan dikecam penonton dan Kementerian Kehakiman Uzbekistan lantaran dianggap melanggar hak asasi dan privasi seseorang. Dimana dalam program tersebut memperlihatkan pasangan kekasih yang tengah berpelukan dan berciuman di taman kota Tashkent.
Saat itulah presenter acara menghampiri pasangan yang wajahnya diburamkan, dan menyampaikan beberapa pertanyaan. "Apakah ini hal yang benar untuk dilakukan?" tanya reporter MY5 kepada pasangan yang sedang memadu kasih itu.
Kritikan juga datang dari para penonton yang langsung berkomentar di akun Facebook stasiun televisi itu. "Apa hak mereka mengintervensi kehidupan pribadi orang lain?" kata seorang pengguna Facebook. "Reaksi kementerian kehakiman sudah benar dalam menanggapi acara televisi ini dan produsernya yang tak tahu adat," ujar seorang netizen. Tak sedikit juga yang mendukung program tayangan MY5 itu dan mempertanyakan sikap pemerintah yang dianggap mendorong para pemuda melakukan hal yang "tidak Islami".
Namun, semua kritikan termasuk teguran pemerintah agaknya tak mengganggu presenter acara itu Badriddin Husnidinov. "Saya akan terus merekam dan menayangkan anak-anak muda yang berpelukan dan berciuman di ruang publik," ujar Badriddin. Diketahui, Uzbekistan adalah negara bekas Uni Soviet yang berada di Asia Tengah dengan penduduk 32 juta jiwa yang sebagian besar memeluk agama Islam.
Saat itulah presenter acara menghampiri pasangan yang wajahnya diburamkan, dan menyampaikan beberapa pertanyaan. "Apakah ini hal yang benar untuk dilakukan?" tanya reporter MY5 kepada pasangan yang sedang memadu kasih itu.
Kritikan juga datang dari para penonton yang langsung berkomentar di akun Facebook stasiun televisi itu. "Apa hak mereka mengintervensi kehidupan pribadi orang lain?" kata seorang pengguna Facebook. "Reaksi kementerian kehakiman sudah benar dalam menanggapi acara televisi ini dan produsernya yang tak tahu adat," ujar seorang netizen. Tak sedikit juga yang mendukung program tayangan MY5 itu dan mempertanyakan sikap pemerintah yang dianggap mendorong para pemuda melakukan hal yang "tidak Islami".
Namun, semua kritikan termasuk teguran pemerintah agaknya tak mengganggu presenter acara itu Badriddin Husnidinov. "Saya akan terus merekam dan menayangkan anak-anak muda yang berpelukan dan berciuman di ruang publik," ujar Badriddin. Diketahui, Uzbekistan adalah negara bekas Uni Soviet yang berada di Asia Tengah dengan penduduk 32 juta jiwa yang sebagian besar memeluk agama Islam.
















0 komentar: