Dalam rangka memberikan layanan informasi gempa bumi dan tsunami secara lebih tepat dan akurat sesuai yang dimandatkan Undang-Undang, BMKG menjalin kerjasama dengan para pakar untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.
Hal tersebut berdasarkan atas isu adanya potensi tsunami setinggi 57 meter di Pandeglang.
Deputi Bidang Geofisika BMKG mengatakan, berita prediksi tsunami yang sudah menyebar di masyarakat itu merupakan hasil kajian tsunami di Pandeglang, para peneliti sebenarnya tidak melakukan prediksi, tapi mencoba mengungkap potensi tsunami yang masih perlu dikaji.
''Potensi itu perlu dikaji lebih lanjut berbasis data ilmiah yang lebih memadai, karena peneliti tersebut tidak menyebutkan kapan akan terjadinya. Sehingga dalam hal ini masyarakat diimbau agar tetap tenang,'' kata Dr. Ir Muhamad Sadly M Eng, Deputi Bidang Geofisika BMKG.
Tambah Muhamad, BMKG akan terus melakukan monitoring aktivitas gempa bumi di Indonesia termasuk potensi tsunami dari setiap gempa kuat yang terjadi.
''Kami akan segera memberikan informasi tersebut dengan cepat dalam waktu kurang dari lima menit, melalui bebagai media disseminasi (sms, website, medsos, dan aplikasi info BMKG)," tambah Muhamad.
Hal tersebut berdasarkan atas isu adanya potensi tsunami setinggi 57 meter di Pandeglang.
Deputi Bidang Geofisika BMKG mengatakan, berita prediksi tsunami yang sudah menyebar di masyarakat itu merupakan hasil kajian tsunami di Pandeglang, para peneliti sebenarnya tidak melakukan prediksi, tapi mencoba mengungkap potensi tsunami yang masih perlu dikaji.
''Potensi itu perlu dikaji lebih lanjut berbasis data ilmiah yang lebih memadai, karena peneliti tersebut tidak menyebutkan kapan akan terjadinya. Sehingga dalam hal ini masyarakat diimbau agar tetap tenang,'' kata Dr. Ir Muhamad Sadly M Eng, Deputi Bidang Geofisika BMKG.
Tambah Muhamad, BMKG akan terus melakukan monitoring aktivitas gempa bumi di Indonesia termasuk potensi tsunami dari setiap gempa kuat yang terjadi.
''Kami akan segera memberikan informasi tersebut dengan cepat dalam waktu kurang dari lima menit, melalui bebagai media disseminasi (sms, website, medsos, dan aplikasi info BMKG)," tambah Muhamad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar