Rentetan aksi terorisme yang terjadi di Indonesia beberapa saat belakangan ini mengakibatkan sejumlah negara memberlakukan imbauan perjalanan (travel advisory) ke Indonesia. Kini, sebanyak 12 negara telah mengeluarkan travel advisory atas Indonesia sebagai akibat dari aksi teror yang semakin masif, di antaranya Amerika, Inggris, Australia, Singapura, Malaysia, dan Hong Kong.
Memang berbeda dengan travel warning, imbauan perjalanan itu diterbitkan menjelang periode libur tengah tahun yang menjadi high season pariwisata. Di lain sisi, pemerintah dan pelaku wisata juga tengah gencar memasarkan 250 paket wisata untuk menyambut pertemuan tahunan IMF-World Bank pada Oktober mendatang.
Mengenai hal tersebut Kementerian Pariwisata terus berharap agar travel advisory tak berubah status menjadi travel warning (peringatan perjalanan). Pemerintah diminta untuk mempercepat pemulihan keamanan di dalam negeri guna mengembalikan kepercayaan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, wisman Inggris yang berkunjung ke Indonesia pada 2017 sebesar 361.197 orang, sedangkan Australia sebesar 1,18 juta dan menjadi penyumbang terbesar keempat pada tahun lalu. Singapura menjadi penyumbang terbesar kedua setelah China, dengan jumlah kunjungan mencapai 1,5 juta wisman pada tahun lalu. Sementara Amerika Serikat berada di urutan kesembilan dengan jumlah wisman sebanyak 331.132 orang.
Sekedar catatan Modcomers, Travel advisory itu adalah kewajiban negara untuk mengingatkan warganya, belum melarang. Karena peringatan lebih ringan, diharapkan kondisinya lebih bisa cepat teratasi. Umumnya begitu, kalau sudah teratasi statusnya dicabut.
Memang berbeda dengan travel warning, imbauan perjalanan itu diterbitkan menjelang periode libur tengah tahun yang menjadi high season pariwisata. Di lain sisi, pemerintah dan pelaku wisata juga tengah gencar memasarkan 250 paket wisata untuk menyambut pertemuan tahunan IMF-World Bank pada Oktober mendatang.
Mengenai hal tersebut Kementerian Pariwisata terus berharap agar travel advisory tak berubah status menjadi travel warning (peringatan perjalanan). Pemerintah diminta untuk mempercepat pemulihan keamanan di dalam negeri guna mengembalikan kepercayaan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, wisman Inggris yang berkunjung ke Indonesia pada 2017 sebesar 361.197 orang, sedangkan Australia sebesar 1,18 juta dan menjadi penyumbang terbesar keempat pada tahun lalu. Singapura menjadi penyumbang terbesar kedua setelah China, dengan jumlah kunjungan mencapai 1,5 juta wisman pada tahun lalu. Sementara Amerika Serikat berada di urutan kesembilan dengan jumlah wisman sebanyak 331.132 orang.
Sekedar catatan Modcomers, Travel advisory itu adalah kewajiban negara untuk mengingatkan warganya, belum melarang. Karena peringatan lebih ringan, diharapkan kondisinya lebih bisa cepat teratasi. Umumnya begitu, kalau sudah teratasi statusnya dicabut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar