Tak terasa bulan suci Ramadhan akan datang sebentar lagi, yang kemudian dilanjuti dengan Hari Raya Idul Fitri, yang sudah menjadi tradisi mudik bagi pendatang dari berbagai daerah yang mencari nafkah di kota Jakarta. Membeli kendaraan baru mungkin sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari, agar bias memboyong keluarganya ke kampong halamannya.
Menghadapi mudik, sudah pasti harus mempersiapkan segala sesuatunya dalam menempuh perjalanan jauh. Bukan hanya stamina, bekal diperjalanan tetapi harus diperhatikan juga perawatan mobilnya. Biasanya, setelah tiba di kampung, pemudik akan mengganti oli mobilnya agar mesin tetap terjaga dan menjadi awet.
Menurut Barman Tambunan selaku Ketua Umum MASPI (Masyarakat Pelumas Indonesia), penggantian oli mobil di kampung halaman mereka inilah yang kurang dipahami oleh pemilik kendaraan. Banyak bengkel-bengkel kecil di daerah-daerah yang membuat oli recycle atau oli yang tidak dilengkapi dengan additive nya, dengan menawarkan harga yang lebih murah dari oli resmi, tukas Barman dalam Talk Show mengenai pelumas di Jakarta baru-baru ini.
Berbagai oli dengan harga yang bervariasi tergantung dari additivenya, semakin tinggi additivenya, sudah pasti harga oli akan lebih mahal. Dan ketika ada bengkel yang menawarkan harga oli lebih murah, seharusnya kita curiga dan tidak mudah percaya dengan penjelasan dari penjual tersebut. Karena belum tentu oli tersebut akan cocok dengan mobil kita, imbuh Barman.
Efek dari penggunaan oli yang salah, akan terasa ke depannya setelah mobil dipakai hingga 5000 6000 km akan terjadi oksidasi yang menyebabkan korosi di dalam mesin. Dan bila terjadi oksidasi akan terlihat dari oli yang telah dipakai akan berwarna putih susu yang menyebabkan mesin mobil bekerja tidak efisien, tambah Barman.
Sementara itu, Juergen Gunawan juga berkesempatan menanggapi masalah serupa dengan metode yang paling aplikatif. Hadir sebagai anggota MASPI dari bidang Sertifikasi Profesi dan Pendidikan, mengatakan dengan hadirnya produk otomotif dan teknologi terbaru akan semakin kompleks dan perlu inovasi dan komitmen yang lebih.
"Wujud peran aktif MASPI selain membangun opini positif di masyarakat seputar dunia pelumas dan bahan bakar juga mengedepankan nilai independen sebagai centre of lubricant," ujar Juergen Gunawan, ST sekaligus Dirut Willbern Group Company.
Jurgen berharap, ke depannya masyarakat tidak akan mendapatkan informasi yang salah apalagi yang bersifat tidak ilmiah dan didukung dengan data-data lengkap dan teruji secara laboratorium.
Menghadapi mudik, sudah pasti harus mempersiapkan segala sesuatunya dalam menempuh perjalanan jauh. Bukan hanya stamina, bekal diperjalanan tetapi harus diperhatikan juga perawatan mobilnya. Biasanya, setelah tiba di kampung, pemudik akan mengganti oli mobilnya agar mesin tetap terjaga dan menjadi awet.
Menurut Barman Tambunan selaku Ketua Umum MASPI (Masyarakat Pelumas Indonesia), penggantian oli mobil di kampung halaman mereka inilah yang kurang dipahami oleh pemilik kendaraan. Banyak bengkel-bengkel kecil di daerah-daerah yang membuat oli recycle atau oli yang tidak dilengkapi dengan additive nya, dengan menawarkan harga yang lebih murah dari oli resmi, tukas Barman dalam Talk Show mengenai pelumas di Jakarta baru-baru ini.
Berbagai oli dengan harga yang bervariasi tergantung dari additivenya, semakin tinggi additivenya, sudah pasti harga oli akan lebih mahal. Dan ketika ada bengkel yang menawarkan harga oli lebih murah, seharusnya kita curiga dan tidak mudah percaya dengan penjelasan dari penjual tersebut. Karena belum tentu oli tersebut akan cocok dengan mobil kita, imbuh Barman.
Efek dari penggunaan oli yang salah, akan terasa ke depannya setelah mobil dipakai hingga 5000 6000 km akan terjadi oksidasi yang menyebabkan korosi di dalam mesin. Dan bila terjadi oksidasi akan terlihat dari oli yang telah dipakai akan berwarna putih susu yang menyebabkan mesin mobil bekerja tidak efisien, tambah Barman.
Sementara itu, Juergen Gunawan juga berkesempatan menanggapi masalah serupa dengan metode yang paling aplikatif. Hadir sebagai anggota MASPI dari bidang Sertifikasi Profesi dan Pendidikan, mengatakan dengan hadirnya produk otomotif dan teknologi terbaru akan semakin kompleks dan perlu inovasi dan komitmen yang lebih.
"Wujud peran aktif MASPI selain membangun opini positif di masyarakat seputar dunia pelumas dan bahan bakar juga mengedepankan nilai independen sebagai centre of lubricant," ujar Juergen Gunawan, ST sekaligus Dirut Willbern Group Company.
Jurgen berharap, ke depannya masyarakat tidak akan mendapatkan informasi yang salah apalagi yang bersifat tidak ilmiah dan didukung dengan data-data lengkap dan teruji secara laboratorium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar