Seorang pria bernama Jerad Kluting bersikeras tidak ingin memberikan tas Louis Vuitton seharga 1.700 dolar Amerika Serikat (AS), atau sekitar Rp 24 juta saat ditodong oleh perampok. Kluting mengaku tas LV itu adalah hasil kerja kerasnya dan menabung ,
Dilansir Oddity Central, kejadiannya berawal saat Kluting tengah berjalan pulang menuju rumahnya di Holland Township. Tiba-tiba perampok bertopeng datang, mencabut pistol dari sabuknya lalu menodongkannya ke arah Kluting seraya meminta tasnya.
Kluting pun menolak dan mempertahankan tasnya. "Saya berkata kepadanya 'kau tidak akan bisa mendapatkan tas ini. Saya bekerja keras untuk membelinya'," ujar Kluting kepada Wood TV. Perampok bertopeng pun menembakkan pistolnya ke udara sebagai peringatan bahwa dia serius. Namun, Kluting tetap bersikeras untuk mempertahankannya.
Kemudian perampok kembali menembak untuk kali kedua. Kluting pun berusaha melarikan diri dan menelepon polisi setelah dia memastikan perampok tersebut tidak kelihatan dan telah kabur. Tidak butuh waktu lama bagi penegak hukum untuk membekuk perampok yang dilaporkan berusia 21 tahun tersebut. Dia ditahan, dan dijerat dengan tuduhan perampokan, kepemilikan senjata api, dan berusaha untuk mencuri barang orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar