Tersinggung dengan komentar busana yang ditanyakan oleh profesor seni media bernama Rebekah Maggor, seorang mahasiswi asal Cornell University bernama Letitia Chia nekat membuka pakaiannya saat sedang skripsi.
⠀
"Apakah itu benar-benar busana yang akan kamu kenakan pada sidang ini?" tanya Rebekah kepada Chai yang pada saat itu mengenakan kemeja biru dan celana pendek jean cut-off. Dalam sebuah unggahan Facebook yang telah dihapusnya, Chai menulis bahwa Maggor mengatakan celana yang dikenakannya terlalu pendek.
Situasi itu semakin memuncak ketika seorang mahasiswa laki-laki mengklaim bahwa Chai memiliki "kewajiban moral" kepada para audiens untuk berpakaian secara konservatif atau formal selama sidang skripsi berlangsung. Mendengar pernyataan itu, Chai sempat memutuskan untuk meninggalkan ruangan.
Namun tiba-tiba, ia kembali ke dalam ruangan dengan hanya mengenakan bra dan pakaian dalam sebagai protes dari sesuatu yang ia sebut "oppressive beliefs and discrimination". Beberapa hari kemudian, Chai menghadiri sidang skripsi formalnya dan mengenakan kemeja dan celana yang sama saat ia kenakan pada sidang pertamanya. Pada sidang kali ini Chai melakukan hal yang sama, dan langsung menelanjangi tubuhnya di dalam ruangan. Ia bahkan meyakinkan para audiens untuk melakukan hal yang sama.
Sejumlah mahasiswa bahkan membuat sebuah pernyataan terbuka yang ditujukan kepada profesor Rebekah Maggor. Mereka mengatakan, "Fokus (Maggor) pada pakaian Chai itu tidak berarti apa-apa, tapi justru mengabaikan sesuatu yang lebih penting. Hal ini menunjukkan ketidakprofesionalannya".
⠀
⠀
"Apakah itu benar-benar busana yang akan kamu kenakan pada sidang ini?" tanya Rebekah kepada Chai yang pada saat itu mengenakan kemeja biru dan celana pendek jean cut-off. Dalam sebuah unggahan Facebook yang telah dihapusnya, Chai menulis bahwa Maggor mengatakan celana yang dikenakannya terlalu pendek.
Situasi itu semakin memuncak ketika seorang mahasiswa laki-laki mengklaim bahwa Chai memiliki "kewajiban moral" kepada para audiens untuk berpakaian secara konservatif atau formal selama sidang skripsi berlangsung. Mendengar pernyataan itu, Chai sempat memutuskan untuk meninggalkan ruangan.
Namun tiba-tiba, ia kembali ke dalam ruangan dengan hanya mengenakan bra dan pakaian dalam sebagai protes dari sesuatu yang ia sebut "oppressive beliefs and discrimination". Beberapa hari kemudian, Chai menghadiri sidang skripsi formalnya dan mengenakan kemeja dan celana yang sama saat ia kenakan pada sidang pertamanya. Pada sidang kali ini Chai melakukan hal yang sama, dan langsung menelanjangi tubuhnya di dalam ruangan. Ia bahkan meyakinkan para audiens untuk melakukan hal yang sama.
Sejumlah mahasiswa bahkan membuat sebuah pernyataan terbuka yang ditujukan kepada profesor Rebekah Maggor. Mereka mengatakan, "Fokus (Maggor) pada pakaian Chai itu tidak berarti apa-apa, tapi justru mengabaikan sesuatu yang lebih penting. Hal ini menunjukkan ketidakprofesionalannya".
⠀
Tidak ada komentar:
Posting Komentar