Seorang polisi yang bertugas di Miami, bernama Raymond Rosario, terekam kamera CCTV tengah menganiaya putrinya yang berusia 14 tahun. Kejadiannya berawal saat Raymond dipanggil ke kantor kepala sekolah putrinya, dikarenakan putrinya 'tidak menghormati gurunya', seperti dilansir dari CBS Miami.
Raymond pun kesal dan langsung menghukum putrinya di depan guru. Dilihat dari rekaman CCTV kantor Pinecrest Cove Preparatory Academy, Raymond menarik rambutnya, memukul wajahnya dan memukulnya dengan ikat pinggangnya.
Setidaknya dua orang lain berada di ruangan pada saat itu, salah satu dari mereka diyakini wanita hamil. Meskipun ada orang lain di dalam ruangan itu, namun tak ada yang berusaha memisahkan perlakuan polisi itu. Dalam laporan penangkapan yang dilihat oleh The Miami Herald menunjukkan, remaja itu mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak mengalami cedera atau memar yang terlihat.
Pihak sekolah juga mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan, jika wanita yang ada di ruangan tersebut sedang hamil dan terlalu takut untuk campur tangan. Tetapi pernyataan itu tidak mengomentari wanita lain, yang terlihat dalam video tersebut.
Saksi melaporkan kejadian itu ke administrasi segera, setelah orang tua meninggalkan tempat. Dan sekolah segera melaporkannya ke Departemen Anak-anak dan Keluarga yang menghubungi penegak hukum. Sekolah terus menyelidiki insiden dan protokol tersebut.
Raymond pun kesal dan langsung menghukum putrinya di depan guru. Dilihat dari rekaman CCTV kantor Pinecrest Cove Preparatory Academy, Raymond menarik rambutnya, memukul wajahnya dan memukulnya dengan ikat pinggangnya.
Setidaknya dua orang lain berada di ruangan pada saat itu, salah satu dari mereka diyakini wanita hamil. Meskipun ada orang lain di dalam ruangan itu, namun tak ada yang berusaha memisahkan perlakuan polisi itu. Dalam laporan penangkapan yang dilihat oleh The Miami Herald menunjukkan, remaja itu mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak mengalami cedera atau memar yang terlihat.
Pihak sekolah juga mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan, jika wanita yang ada di ruangan tersebut sedang hamil dan terlalu takut untuk campur tangan. Tetapi pernyataan itu tidak mengomentari wanita lain, yang terlihat dalam video tersebut.
Saksi melaporkan kejadian itu ke administrasi segera, setelah orang tua meninggalkan tempat. Dan sekolah segera melaporkannya ke Departemen Anak-anak dan Keluarga yang menghubungi penegak hukum. Sekolah terus menyelidiki insiden dan protokol tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar