Pages

Kamis, 28 Juni 2018

Ini Bukti Mobil Self-Driving Belum Bisa Dilepas Sepenuhnya

Self-driving cars dibuat untuk tujuan kemanusiaan, menekan angka kecelakaan seminim mungkin, tapi sayangnya system yang berkembang hari ini masih belum bisa mencapai tujuan itu. Setiap kali Tesla terlibat kecelakaan, langsung berkembang cerita apakah Autopilot jadi “biang keladi”nya. Jelas mobil dengan “self-driving” system belum bisa dipercaya sepenuhnya, tapi konsumen tidak menyadari hal ini.

Thatcham Research, grup riset asuransi berbasis di UK, merilis video yang menjelaskan mengapa masih banyak kendaraan dengan fitur semi-autonomous terlibat dalam kecelakaan. Video di bawah ini mampu menjelaskan dengan sangat baik, lengkap dengan pengujian fitur-fitur system self-driving ini.





Video di atas menunjukkan 2 mobil, Tesla Model S dan BMW 5 Series, yang sama-sama menunjukkan keterbatasan semi-autonomous driving system ini. Isu pertama ada pada fitur adaptive cruise control. ACC berfungsi dengan baik ketika mengikuti mobil di depan, tapi ketika mobil di depan itu tiba-tiba “hilang”, system tidak bisa langsung berhenti untuk mencegah terjadinya tabrakan.

Isu berikutnya ada pada fitur “lane keep assist system”. Kami menguji system Volvo, system terbaik di pasar, dan hasilnya system ini mampu bekerja dengan sempurna di jalan lurus. Tapi ketika jalan mulai berkelok-kelok, system ini bisa langsung hilang kendali dan masuk ke jalur yang berlawanan. Dua isu ini harus dipahami oleh semua pengguna mobil autonomous untuk menghindari terjadinya kecelakaan.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar