Pages

Rabu, 06 Juni 2018

Mewahnya Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang

PT Angkasa Pura I (Persero) memastikan mulai, Rabu (6/6) Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang sudah layak dioperasikan. Pemudik bisa mulai menikmati Terminal Baru yang mampu menampung 12.000 penumpang.





Direktur Utama PT Angkasa Pura/AP I (Persero) Faik Fahmi mengungkapkan, keputusan ini diumumkan setelah Kantor Cabang Bandara Ahmad Yani Semarang menyelesaikan pemindahan tahap akhir. Ada pun proses pemindahan terakhir dari terminal eksisting ke terminal baru ini disebut sebagai Operasi Boyong.
"Operasi Boyong ini untuk memindahkan peralatan-peralatan operasional yang ada di terminal eksisting ke terminal baru. Ini merupakan tahap akhir persiapan sebelum pengoperasian Terminal Baru Bandara, Ahmad Yani Semarang," kata Faik, dalam rilis, Selasa (05/06/2018).
Faik mengatakan, dalam keadaan normal, terminal baru Ahmad Yani nantinya bisa menampung sekitar 12.000 penumpang per hari. Jumlah ini jauh lebih besar dari lahan Bandara lama. "Lebih banyak dari yang sebelumnya yang hanya 2.200 penumpang per harinya," ujar dia.
Operasi Boyong dilakukan secara bertahap sejak kemarin siang hingga Rabu (6/6) dini hari.
Secara bertahap dan sistematis perlengkapan mulai diboyong oleh petugas. Berbagai fasilitas pendukung juga sudah disiapkan ke terminal baru. "Pada saat bersamaan juga dilakukan pemeriksaan kondisi fasilitas di terminal baru oleh masing-masing unit yang bertanggung jawab terhadap fasilitas tersebut," tuturnya.




Operasi Boyong ini dipastikan tidak akan mengganggu kegiatan operasional pada terminal lama karena fokus aktivitas pemindahan dilakukan pada malam hari menjelang operasional bandara tutup.




Adapun peralatan yang dipindahkan mencakup peralatan screening check point (SCP) 2 dan fasilitas di ruang tunggu domestik dan internasional. Peralatan lain yang dipindahkan yaitu trolley, x-ray, komputer kios, walk through metal detector (WTMD) atau alat pendeteksi metal, meja pemeriksaan SCP, peralatan perkantoran, dan lainnya.
Faik menilai, selesainya Operasi Boyong ini menandakan kesiapan Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang yang menjadi ikon baru Semarang. "Ini adalah kebanggaan masyarakat Semarang dan Jawa Tengah," katanya.




Bandara terapung pertama di Indonesia ini cukup mewah dan megah. Jika dilihat dari udara, bandara tersebut seperti terapung diatas perairan.
Terminal baru berkonsep ecogreen itu nantinya mampu menampung 6,9 juta penumpang per tahun. Jumlah ini signifikan dari kapasitas terminal lama yang hanya 800 ribu penumpang per tahun.
Proyek pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang menelan dana investasi Rp 1,96 triliun yang digarap sejumlah BUMN kontruksi, yaitu PT Waskita Karya, PT Hutama Karya, PT PP, PT Nindya Karya, dan PT Abipraya.
Terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani memiliki luas 58.652 meter persegi atau hampir 9 kali lebih besar ketimbang terminal eksisting yang hanya 6.708 meter persegi. Luasan apron baru mencapai 72.522 meter persegi, dari sebelumnya 29.032 meter persegi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar