Penumpang pesawat AirAsia India jurusan Kolkata ke Bagdogra dikecewakan dengan pelayanan dari maskapai lantaran memaksa seluruh penumpangnya untuk turun padahal di luar tengah hujan deras. Dilansir dari Newsweek, salah seorang penumpang, Dipankar Ray menceritakan awalnya pesawat mengalami keterlambatan selama empat jam.
"Kami duduk saja di pesawat tanpa mendapat makanan maupun minuman," ungkap Ray seperti diberitakan Press Trust of India (PTI). Pilot pesawat melalui pengeras suara kemudian memerintahkan seluruh penumpang untuk keluar tanpa disertai penjelasan apapun.
Penumpang pun menolak turun karena hujan deras. Hal ini membuat kapten pesawat menurunkan pendingin ruangan secara ekstrem. "Sangat menyeramkan ketika melihat asap putih tebal keluar dari pendingin, dan membuat penumpang lainnya terbatuk-batuk," tutur Ray yang juga menceritakan penumpang perempuan mulai muntah, dan penumpang anak menangis.
"Ini cara industri penerbangan bekerja di India. Maskapai ini benar-benar menyeramkan. Lebih baik jangan naik," ujar Ray dalam unggahannya di Facebook.
AirAsia India kemudian langsung mengeluarkan pernyataan dengab menyatakan penerbangan i5583 terlambat karena masalah teknis. Adapun soal adanya asap karena pilot menurunkan suhu pendingin ruangan, AirAsia menyebut itu kejadian normal ketika menghadapi kelembaban tinggi.
Lebih lanjut, NDTV memberitakan maskapai kemudian menawarkan makanan dan minuman serta penerbangan pengganti kepada penumpang. Ray berujar, manajemen maskapai meminta penumpang ke pujasera bandara dan menunjukkan tiket guna mendapat makanan. Namun, pihak pujasera bandara menolak memberi makanan kepada penumpang. "Tidak ada komunikasi dari AirAsia. Kami harus membayar," keluh Ray.
"Kami duduk saja di pesawat tanpa mendapat makanan maupun minuman," ungkap Ray seperti diberitakan Press Trust of India (PTI). Pilot pesawat melalui pengeras suara kemudian memerintahkan seluruh penumpang untuk keluar tanpa disertai penjelasan apapun.
Penumpang pun menolak turun karena hujan deras. Hal ini membuat kapten pesawat menurunkan pendingin ruangan secara ekstrem. "Sangat menyeramkan ketika melihat asap putih tebal keluar dari pendingin, dan membuat penumpang lainnya terbatuk-batuk," tutur Ray yang juga menceritakan penumpang perempuan mulai muntah, dan penumpang anak menangis.
"Ini cara industri penerbangan bekerja di India. Maskapai ini benar-benar menyeramkan. Lebih baik jangan naik," ujar Ray dalam unggahannya di Facebook.
AirAsia India kemudian langsung mengeluarkan pernyataan dengab menyatakan penerbangan i5583 terlambat karena masalah teknis. Adapun soal adanya asap karena pilot menurunkan suhu pendingin ruangan, AirAsia menyebut itu kejadian normal ketika menghadapi kelembaban tinggi.
Lebih lanjut, NDTV memberitakan maskapai kemudian menawarkan makanan dan minuman serta penerbangan pengganti kepada penumpang. Ray berujar, manajemen maskapai meminta penumpang ke pujasera bandara dan menunjukkan tiket guna mendapat makanan. Namun, pihak pujasera bandara menolak memberi makanan kepada penumpang. "Tidak ada komunikasi dari AirAsia. Kami harus membayar," keluh Ray.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar