Sejak sebuah video beredar di media sosial, sebuah mobil LCGC tidak mampu menanjak di jalur darurat kali Kenteng, tol fungsional Salatiga-Kartasura. Para pemudik diminta untuk berhati-hati, karena jalur ini memiliki tingkat kemiringan yang cukup curam.
Jalur darurat Kali Kenteng dibangun khusus untuk melayani arus mudik 2018. Panjangnya sekitar 500 meter. Dimana jalur ini jadi kritis selama musim mudik.
Permukaan jalur darurat ini masih menggunakan lean concrete yang ketebalannya hanya sekitar 10 centimeter. Jalur ini dibuat tepat di bawah proyek pembangunan Jembatan Kali Kenteng yang ditargetkan beroperasi bersamaan dengan ruas tol Salatiga-Kartasura.
Dijalur ini, kendaraan harus antre rata-rata selama 30 menit akibat penyempitan dari 2 lajur menjadi 1 lajur. Kendaraan melintas perlahan satu-per-satu dengan kecepatan sekitar 20 km per jam.
Namun, rute alternatif untuk menghindari antrian di Kali Kenteng adalah dengan keluar ruas tol pada pintu Tingkir, kemudian melalui jalan nasional Salatiga-Boyolali hingga Solo. Bagi pemudik yang ingin melajutkan perjalanan lewat tol ke arah Kertosono, bisa masuk lagi di pintul Colomadi di Kartasura.
Jalur darurat Kali Kenteng dibangun khusus untuk melayani arus mudik 2018. Panjangnya sekitar 500 meter. Dimana jalur ini jadi kritis selama musim mudik.
Permukaan jalur darurat ini masih menggunakan lean concrete yang ketebalannya hanya sekitar 10 centimeter. Jalur ini dibuat tepat di bawah proyek pembangunan Jembatan Kali Kenteng yang ditargetkan beroperasi bersamaan dengan ruas tol Salatiga-Kartasura.
Dijalur ini, kendaraan harus antre rata-rata selama 30 menit akibat penyempitan dari 2 lajur menjadi 1 lajur. Kendaraan melintas perlahan satu-per-satu dengan kecepatan sekitar 20 km per jam.
Namun, rute alternatif untuk menghindari antrian di Kali Kenteng adalah dengan keluar ruas tol pada pintu Tingkir, kemudian melalui jalan nasional Salatiga-Boyolali hingga Solo. Bagi pemudik yang ingin melajutkan perjalanan lewat tol ke arah Kertosono, bisa masuk lagi di pintul Colomadi di Kartasura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar