MODCOM, BSD - Honda saat ini dikenal sebagai produsen otomotif yang gemar melakukan downsizing (penurunan kapasitas mesin)di beberapa varian produk-produk unggulan milknya.
Namun, Honda tetap mempertahankan performa dari mesin tersebut, dengan menyematkan teknologi turbo, guna meningkatkan perfoma mesin. Seperti yang dilakukannya pada Honda Civic generasi kesepuluh, dengan menggendong mesin 1.500 VTEC turbo.
Bicara downsizing, Honda kembali melakukan hal tersebut di salah satu produk miliknya yaitu New Honda HR-V. Dimana dari mesin berkapasitas 1.800 cc, Honda menurunkan menjadi 1.500cc. Tetapi, kali ini Honda tidak menyematkan teknologi turbo pada small SUV ini.
Modifikasi.com coba mengkonfirmasi hal tersebut kepada pihak Honda Prospect Motor (HPM), dalam kesempatan kali diwakilkan oleh Marketing and After Sales Service Director Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy.
Jonfis mengungkapkan, bahwa ada pertimbangan tersendiri bagi Honda tidak menyematkan teknologi turbo pada HR-V di Indonesia. "HR-V di China dan Eropa memang menggunakan mesin turbo. Namun bila itu juga dilakukan di Indonesia, maka kisaran harga HR-V akan menjadi mahal," kata Jonfis dalam wawancara kepada Modifikasi.com di BSD, Tangerang.
Lanjut Jonsif mengatakan, dengan adanya estimasi harga yang tinggi tersebut yang dapat setara dengan harga Honda CR-V, maka Honda putuskan untuk saat ini tidak menghadirkan HR-V bermesin turbo. "Untuk saat ini saya rasa masih cukup mumpuni mesin 1.5 L ini," ungkap Jonfis.
Namun, Honda tetap mempertahankan performa dari mesin tersebut, dengan menyematkan teknologi turbo, guna meningkatkan perfoma mesin. Seperti yang dilakukannya pada Honda Civic generasi kesepuluh, dengan menggendong mesin 1.500 VTEC turbo.
Bicara downsizing, Honda kembali melakukan hal tersebut di salah satu produk miliknya yaitu New Honda HR-V. Dimana dari mesin berkapasitas 1.800 cc, Honda menurunkan menjadi 1.500cc. Tetapi, kali ini Honda tidak menyematkan teknologi turbo pada small SUV ini.
Modifikasi.com coba mengkonfirmasi hal tersebut kepada pihak Honda Prospect Motor (HPM), dalam kesempatan kali diwakilkan oleh Marketing and After Sales Service Director Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy.
Jonfis mengungkapkan, bahwa ada pertimbangan tersendiri bagi Honda tidak menyematkan teknologi turbo pada HR-V di Indonesia. "HR-V di China dan Eropa memang menggunakan mesin turbo. Namun bila itu juga dilakukan di Indonesia, maka kisaran harga HR-V akan menjadi mahal," kata Jonfis dalam wawancara kepada Modifikasi.com di BSD, Tangerang.
Lanjut Jonsif mengatakan, dengan adanya estimasi harga yang tinggi tersebut yang dapat setara dengan harga Honda CR-V, maka Honda putuskan untuk saat ini tidak menghadirkan HR-V bermesin turbo. "Untuk saat ini saya rasa masih cukup mumpuni mesin 1.5 L ini," ungkap Jonfis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar