Setelah pihak kepolisian menelaah rekaman video yang beredar di media sosial serta dua rekaman CCTV di jalur tol yang merupakan milik Jasa Marga. Kepolisian meningkatkan status MA, sopir mobil berstiker logo TNI yang diduga melakukan pemukulan terhadap siswa SMP, RAT (14), di jalan tol, menjadi tersangka.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan peningkatan status tersebut setelah dilakukan pemeriksaan terhadap MA. "Kini statusnya sudah ditetapkan menjadi tersangka," ujar Nico dikutip dari CNN Indonesia.
Dalam pemeriksaan tersebut, MA pun mengaku telah melakukan tindakan pemukulan terhadap RAT. Pemukulan itu dilakukannya dalam kondisi sadar.
Tidak hanya itu, polisi juga telah meminta keterangan RAT dan sejumlah saksi yang berada di lokasi tersebut.
Sementara itu, Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Sapta Maulana mengatakan pemukulan dilakukan karena MA diduga kesal dengan rem mendadak yang dilakukan kakak RAT yang saat itu memgemudikan mobil. "Namun kejadian rem mendadak itu justru tidak terekam di CCTV," ungkap Sapta.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan peningkatan status tersebut setelah dilakukan pemeriksaan terhadap MA. "Kini statusnya sudah ditetapkan menjadi tersangka," ujar Nico dikutip dari CNN Indonesia.
Dalam pemeriksaan tersebut, MA pun mengaku telah melakukan tindakan pemukulan terhadap RAT. Pemukulan itu dilakukannya dalam kondisi sadar.
Tidak hanya itu, polisi juga telah meminta keterangan RAT dan sejumlah saksi yang berada di lokasi tersebut.
Sementara itu, Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Sapta Maulana mengatakan pemukulan dilakukan karena MA diduga kesal dengan rem mendadak yang dilakukan kakak RAT yang saat itu memgemudikan mobil. "Namun kejadian rem mendadak itu justru tidak terekam di CCTV," ungkap Sapta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar