Apa yang dimulai sebagai insiden yang relatif kecil di Asia tumbuh menjadi salah satu recall terbesar yang pernah dilakukan oleh pabrikan BMW. Pada bulan Agustus lalu, BMW mengatakan mereka menarik sekitar 100.000 mobil di Korea Selatan di tengah kekhawatiran bahwa kendaraan tersebut dapat terbakar. Angka itu tumbuh di bulan yang sama dengan penambahan 300.000 mobil yang mungkin terpengaruh di Eropa.
Sekarang, karena pemeriksaan lebih lanjut dari mesin dengan setup teknis yang sama, BMW mengatakan akan menarik sekitar 1.6 juta kendaraan di seluruh dunia. Masalah yang menyebabkan recall besar-besaran ini pertama kali ditemukan pada tahun 2016. Ini berkaitan dengan modul resirkulasi gas buang (EGR) yang malfungsi, di mana dalam kondisi tertentu, dapat menyebabkan kebakaran mesin.
Masalahnya adalah, ada sejumlah kecil pendingin glikol yang bisa bocor dan berkumpul dalam modul EGR. Pendingin dapat tercampur dengan sedimen karbon dan oli, jadi mudah terbakar. Dikombinasikan dengan suhu tinggi dalam modul, endapan ini dapat menyala, melelehkan intake manifold dan menyebabkan mesin terbakar.
BMW menekankan fakta bahwa tidak ada alasan untuk mempercayai bahwa mobil yang ditambahkan pada hari Senin lalu itu menimbulkan risiko signifikan bagi pelanggan, dan melakukan ini sebagai tindakan pencegahan.
Meskipun demikian, BMW Group memutuskan untuk lebih mengurangi risiko ini dengan memperluas recall spesifik di masing-masing negara. Ini adalah tujuan BMW Group untuk mendukung kepercayaan dan kepercayaan diri pelanggan kami dalam produk kami."
BMW tidak merinci model apa yang terlibat dalam recall ini baru. Awalnya, BMW mengumumkan semua model yang terkena masalah ini dilengkapi dengan mesin 4 silinder diesel yang dirakit mulai dari April 2015 hingga September 2016 dan dengan mesin 6 silinder diesel yang diproduksi dari Juli 2012 hingga Juni 2015. Sementara itu, 1.6 juta kendaraan yang saat ini terkena dibangun antara Agustus 2010 dan Agustus 2017. (autoevolution 23/10/2018)
Sekarang, karena pemeriksaan lebih lanjut dari mesin dengan setup teknis yang sama, BMW mengatakan akan menarik sekitar 1.6 juta kendaraan di seluruh dunia. Masalah yang menyebabkan recall besar-besaran ini pertama kali ditemukan pada tahun 2016. Ini berkaitan dengan modul resirkulasi gas buang (EGR) yang malfungsi, di mana dalam kondisi tertentu, dapat menyebabkan kebakaran mesin.
Masalahnya adalah, ada sejumlah kecil pendingin glikol yang bisa bocor dan berkumpul dalam modul EGR. Pendingin dapat tercampur dengan sedimen karbon dan oli, jadi mudah terbakar. Dikombinasikan dengan suhu tinggi dalam modul, endapan ini dapat menyala, melelehkan intake manifold dan menyebabkan mesin terbakar.
BMW menekankan fakta bahwa tidak ada alasan untuk mempercayai bahwa mobil yang ditambahkan pada hari Senin lalu itu menimbulkan risiko signifikan bagi pelanggan, dan melakukan ini sebagai tindakan pencegahan.
Meskipun demikian, BMW Group memutuskan untuk lebih mengurangi risiko ini dengan memperluas recall spesifik di masing-masing negara. Ini adalah tujuan BMW Group untuk mendukung kepercayaan dan kepercayaan diri pelanggan kami dalam produk kami."
BMW tidak merinci model apa yang terlibat dalam recall ini baru. Awalnya, BMW mengumumkan semua model yang terkena masalah ini dilengkapi dengan mesin 4 silinder diesel yang dirakit mulai dari April 2015 hingga September 2016 dan dengan mesin 6 silinder diesel yang diproduksi dari Juli 2012 hingga Juni 2015. Sementara itu, 1.6 juta kendaraan yang saat ini terkena dibangun antara Agustus 2010 dan Agustus 2017. (autoevolution 23/10/2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar