Sebuah kejadian unik dialami seorang pemilik toko rokok elektrik bernama Didier, dimana sekelompok perampok mendatangi tokonya. Enam orang perampok tersebut datang ke toko Didier di Charleroi, Belgia meminta sejumlah uang dan barang.
Didier pun bernegosiasi kepada perampok tersebut dengan memberitahukan bahwa mereka datang tidak di waktu yang tepat. Dengan sedikit membujuk, Didier meminta komplotan perampok tersebut untuk kembali lagi ketika tokonya tutup untuk mendapatkan uang lebih banyak.
"Saya berkata 'kalian bisa mengambil 1.000 euro (sekitar Rp 17,3 juta). Namun jika kalian kembali nanti, kalian bakal mendapat lebih'," tutur Didier seperti dilansir dari BBC. Dia mengaku tak percaya ketika kelompok itu ternyata termakan bujukannya dan meninggalkan toko. Momen itu dipakainya untuk menelepon polisi.
"Ketika saya menelepon polisi, awalnya mereka berpikir perampok itu tak bakal kembali. Namun saya bersikeras dan yakin mereka bakal datang," tutur Didier. Satu jam sebelum toko tutup, pengintai dari kelompok tersebut datang dan menagih uang kepada Didier, yang langsung menolak permintaannya.
"Saya berkata kepadanya 'Belilah jam. Ini baru pukul 17.30. Toko saya belum tutup'. Saya juga meminta tambahan waktu untuk menghitung uangnya," katanya. Komplotan perampok kembali termakan rayuan Didier, dan meninggalkan toko. Komplotan tersebut kembali datang tepat pukul 18.30. Namun kali ini, kedatangan mereka telah disambut polisi yang bersembunyi di bawah meja. Lima perampok dilaporkan berhasil diamankan. Sementara satu orang penjahat lainnya melarikan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar