Termakan berita hoax melalui pesan instan WhatsApp hingga menyebar di Bogota, Kolombia. Warga yang termakan isu melakukan pengeroyokan yang dicurigai sebagai penculik anak-anak, dimana seorang pria tewas dan dua lainnya terluka dikeroyok massa.
Dilansir dari Daily Mail, massa mengeroyok ketiganya tanpa ampun, bahkan 8 polisi harus terluka saat berupaya mengamankan situasi. Kejadiannya berawal saat polisi menahan ketiga pria yang dikeroyok untuk kejahatan yang berbeda. Kemudian, polisi sedang dalam perjalanan untuk memindahkan mereka ke pusat komando, namun warga menyerang mereka dan ketiga tahanan tersebut.
Diketahui, korban tewas diidentifikasi sebagai warga negara Venezuela yang meninggal di rumah sakit di kota Ciudad Bolivar. Dua tahanan lainnya adalah warga Kolombia, kini sedang dalam masa perawatan. Dalam rekaman video yang beredar, menunjukkan seorang polisi berusaha untuk mencegah kerumunan massa yang datang dari belakang dan melempari para tahanan.
Massa mendapat isu dugaan penculikan anak di bawah umur di Cali, sebelah barat daya Bogota, yang menyebar dengan cepat melalui pesan WhatsApp. Sekretaris Keamanan Cali, Andres Villamizar, mengatakan hoaks penculikan anak yang tersebar di layanan pesan instan itu disertai dengan foto anak. Dia juga meminta publik untuk lebih teliti dalam menerima pesan melalui pesan berantai atau unggahan media sosial.
Dilansir dari Daily Mail, massa mengeroyok ketiganya tanpa ampun, bahkan 8 polisi harus terluka saat berupaya mengamankan situasi. Kejadiannya berawal saat polisi menahan ketiga pria yang dikeroyok untuk kejahatan yang berbeda. Kemudian, polisi sedang dalam perjalanan untuk memindahkan mereka ke pusat komando, namun warga menyerang mereka dan ketiga tahanan tersebut.
Diketahui, korban tewas diidentifikasi sebagai warga negara Venezuela yang meninggal di rumah sakit di kota Ciudad Bolivar. Dua tahanan lainnya adalah warga Kolombia, kini sedang dalam masa perawatan. Dalam rekaman video yang beredar, menunjukkan seorang polisi berusaha untuk mencegah kerumunan massa yang datang dari belakang dan melempari para tahanan.
Massa mendapat isu dugaan penculikan anak di bawah umur di Cali, sebelah barat daya Bogota, yang menyebar dengan cepat melalui pesan WhatsApp. Sekretaris Keamanan Cali, Andres Villamizar, mengatakan hoaks penculikan anak yang tersebar di layanan pesan instan itu disertai dengan foto anak. Dia juga meminta publik untuk lebih teliti dalam menerima pesan melalui pesan berantai atau unggahan media sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar