Modcom, Jepang - Setelah Carlos Ghosn ditangkap pada Senin, (19/11) malam di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) langsung merespon dengan permintaan maaf.
Permintaan maaf tersebut disebar oleh MMC melalui siaran pers yang ada di website www.mitsubishi-motors.com. MMC mengambil langkah cepat itu agar pemberitaan tidak melebar kemana-mana.
Ghosn yang tercatat sebagai bos dari aliansi Nissan-Renault dan Mitsubishi itu tersandung masalah atas tuduhan mengajukan laporan sekuritas tahunan yang mengandung pernyataan palsu dan dianggap telah melakukan pelanggaran dalam penyusunan laporan keuangan.
Karena ulahnya itu, Ghosn akan diusulkan kepada Dewan Direksi untuk segera dicopot dari jabatan Ketua Dewan dan Direktur Perwakilan MMC.
MMC juga menyatakan akan secepatnya melakukan investigasi internal tentang kemungkinan pelanggaran lain yang dilakukan Ghosn terutama terkait dengan keberadaannya di MMC selama ini.
Ghosn ditangkap oleh Kantor Jaksa Penuntut Umum Distrik Tokyo karena diduga telah mengajukan laporan sekuritas tahunan yang mengandung pernyataan palsu. Ghosn diduga telah melanggar UU tentang Instrumen Keuangan dan Pasar Modal yang berlaku di Jepang. Jaksa Jepang mengatakan hukuman maksimum atas pelanggaran itu ialah 10 tahun penjara dan denda hingga 10 juta yen.
Ghosn adalah pria kelahiran Brasil dan memiliki darah keturunan Lebanon. Warga negara Prancis itu memulai karirnya di Michelin, Prancis. Ghosn lalu pindah ke Renault. Ia kemudian bergabung dengan Nissan pada 1999 usai Renault memberi saham pengendali di perusahaan itu. Sejak 2001, dia menjadi CEO Nissan sampai hari ini. Setelah Renault, Nissan dan Mitsubishi membentuk kemitraan strategis Ghosn menempati posisi sebagai chairman dan CEO di aliansi itu.
Permintaan maaf tersebut disebar oleh MMC melalui siaran pers yang ada di website www.mitsubishi-motors.com. MMC mengambil langkah cepat itu agar pemberitaan tidak melebar kemana-mana.
Ghosn yang tercatat sebagai bos dari aliansi Nissan-Renault dan Mitsubishi itu tersandung masalah atas tuduhan mengajukan laporan sekuritas tahunan yang mengandung pernyataan palsu dan dianggap telah melakukan pelanggaran dalam penyusunan laporan keuangan.
Karena ulahnya itu, Ghosn akan diusulkan kepada Dewan Direksi untuk segera dicopot dari jabatan Ketua Dewan dan Direktur Perwakilan MMC.
MMC juga menyatakan akan secepatnya melakukan investigasi internal tentang kemungkinan pelanggaran lain yang dilakukan Ghosn terutama terkait dengan keberadaannya di MMC selama ini.
Ghosn ditangkap oleh Kantor Jaksa Penuntut Umum Distrik Tokyo karena diduga telah mengajukan laporan sekuritas tahunan yang mengandung pernyataan palsu. Ghosn diduga telah melanggar UU tentang Instrumen Keuangan dan Pasar Modal yang berlaku di Jepang. Jaksa Jepang mengatakan hukuman maksimum atas pelanggaran itu ialah 10 tahun penjara dan denda hingga 10 juta yen.
Ghosn adalah pria kelahiran Brasil dan memiliki darah keturunan Lebanon. Warga negara Prancis itu memulai karirnya di Michelin, Prancis. Ghosn lalu pindah ke Renault. Ia kemudian bergabung dengan Nissan pada 1999 usai Renault memberi saham pengendali di perusahaan itu. Sejak 2001, dia menjadi CEO Nissan sampai hari ini. Setelah Renault, Nissan dan Mitsubishi membentuk kemitraan strategis Ghosn menempati posisi sebagai chairman dan CEO di aliansi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar