Patah hati pada seorang wanita yang menolak cintanya, seorang pria di Jerman bernama Manfred Gnädinger memutuskan untuk menetap di Camelle, Spanyol, tempat yang agak terisolasi. Manfred memiliki ambisi artistik dan menginginkan menjauh dari dunia yang materialistis dan terindustrialisasi.
Manfred memulai kehidupan baru yang lebih alami, ekologis, dan vegetarian. Ia ingin berpaling dari aspek kehidupan barat yang nyaman. Manfred pun membangun kabin kecil 2x3 meter di pantai Camelle, dekat dermaga. Di kabin yang penuh karya seninya itu ia hidup tanpa air dan listrik. Manfred pun mencari makanan dari laut dan sayuran yang dibudidayakan di kebun miliknya. Tidak hanya itu, ia juga berjalan tanpa alasan kaki dan hanya mengenakan cawat.
Aktivitas yang dilakukannya adalah berenang jauh ke lautan dan joging setiap hari. Namun itu hanya berlangsung selama tahun 1970-an, 80-an dan 90-an. Hingga semua berubah pada sebuah insiden tahun 2002, dimana sepanjang pantai Galicia terjadi masalah pencemaran yang disebabkan tanker minyak Prestige tumpah hingga berton-ton. Kabin dan kreasi Manfred pun hancur tertutup dengan lapisan tebal minyak mentah hitam.
Akibatnya kerusakan lingkungan tempatnya tinggal, Manfred merasa sedih dan terguncang secara emosional. Ia pun mengunci dirinya di kabin dengan tanda di pintu yang harus dijauhi semua orang. Setelah beberapa hari, penduduk sekitar mulai khawatir dan mulai memasuki kabin tempatnya tinggal. Namun mereka menemukan Manfred telah meninggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar