Iklan dianggap rasial, dengan menunjukkan seorang perempuan China tengah menyantap pizza dan spaghetti dengan sumpit, rumah mode asal Italia, Dolce & Gabbana, terpaksa membatalkan peragaan busana di China pada November 2018.
Meski akhirnya iklan tersebut dicabut, ternyata kasus itu turut memengaruhi karier sang model bernama Zuo Ye. Dilansir dari South China Morning Post, melalui akun media sosialnya di Weibo, Zuo Ye mengaku merasa sangat bersalah dan malu.
"Secara personal, saya tidak akan pernah menunjukkan rasa tidak hormat kepada tanah air saya," tulisnya. "Saya mencintai negara saya dan merasa bangga bisa mewakili China di atas catwalk," lanjutnya. Zuo juga mendapat serangan dari warganet yang menudingnya menghasilkan uang dengan menghina negaranya sendiri dan menjelekkan citra warga China.
Awalnya, Zuo berharap merek internasional seperti Dolce & Gabbana akan meningkatkan kariernya. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Dia merasa iklan tersebut telah menghancurkan kariernya. Saat syuting iklan, Zuo mengaku mempertanyakan keberadaan sumpit di set. Tapi dia diminta hanya untuk mengikuti instruksi saja. Zuo mengatakan, sebagai model biasa, dia tidak punya hak untuk menonton hasil akhir penyuntingan iklan atau pun memberikan pendapat tentang konten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar