Kontrak kerja sama dengan otoritas setempat telah berakhir pada Desember 2018 lalu, seorang pemilik sebuah tempat penampungan hewan liar di wilayah Amursk, timur jauh Rusia bernama Vyacheslav Zolotarev merasa sudah tidak memiliki tanggung jawab untuk merawat anjing-anjing di tempat penampung di desa Chigiry, yang terpencil di ibu kota provinsi Blagoveshchensk.
Dilansir dari Russian Times, ia pun memutuskan untuk pergi berlibur ke Thailand bersama sang istri, tanpa berupaya memastikan bahwa hewan-hewan di tempat penampungan mendapat perawatan selama ditinggalkan. Pekan lalu, aktivis hak hewan bertindak dengan memaksa masuk ke dalam fasilitas penampungan yang ditinggalkan dan mendapati kondisi yang mengerikan dari anjing-anjing tersebut.
Mereka menemukan bangkai anjing yang sudah tidak utuh bertebaran di seluruh kandang. Setelah mengambil bukti video dan mengumpulkan bukti, mereka menghubungi polisi dan dokter hewan. Petugas yang tiba di tempat penampungan menemukan sebanyak 47 bangkai anjing yang tidak lagi utuh dan 21 anjing lain yang masih hidup. Anjing-anjing yang hidup ditemukan dalam kondisi menyedihkan dan memerlukan perawatan medis untuk mengobati kondisi fisik, serta penanganan khusus untuk trauma.
Sebanyak 21 anjing yang selamat kemudian dibawa untuk dipindahkan ke tempat penampungan hewan terdekat. Sementara Zolotarev, telah ditahan sepulang dari liburan dan kembali ke Blagoveshchensk. Demikian diberitakan Russian Times. Dia dituduh atas tindakan kekejaman terhadap hewan, yang di bawah undang-undang Rusia dapat diancam dengan hukuman hingga lima tahun penjara.
Dilansir dari Russian Times, ia pun memutuskan untuk pergi berlibur ke Thailand bersama sang istri, tanpa berupaya memastikan bahwa hewan-hewan di tempat penampungan mendapat perawatan selama ditinggalkan. Pekan lalu, aktivis hak hewan bertindak dengan memaksa masuk ke dalam fasilitas penampungan yang ditinggalkan dan mendapati kondisi yang mengerikan dari anjing-anjing tersebut.
Mereka menemukan bangkai anjing yang sudah tidak utuh bertebaran di seluruh kandang. Setelah mengambil bukti video dan mengumpulkan bukti, mereka menghubungi polisi dan dokter hewan. Petugas yang tiba di tempat penampungan menemukan sebanyak 47 bangkai anjing yang tidak lagi utuh dan 21 anjing lain yang masih hidup. Anjing-anjing yang hidup ditemukan dalam kondisi menyedihkan dan memerlukan perawatan medis untuk mengobati kondisi fisik, serta penanganan khusus untuk trauma.
Sebanyak 21 anjing yang selamat kemudian dibawa untuk dipindahkan ke tempat penampungan hewan terdekat. Sementara Zolotarev, telah ditahan sepulang dari liburan dan kembali ke Blagoveshchensk. Demikian diberitakan Russian Times. Dia dituduh atas tindakan kekejaman terhadap hewan, yang di bawah undang-undang Rusia dapat diancam dengan hukuman hingga lima tahun penjara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar