Menurut InsideEVs, permintaan untuk Hyundai Kona EV lebih baik dari yang diharapkan. Apakah itu bagus? Ya, tapi itu juga berarti banyak pembeli yang harus menunggu cukup lama. Dengan jarak tempuh 415 Km yang mengesankan, harga dasar 37.495 USD yang terjangkau, dan sifat berkendara yang menyenangkan, Kona EV berubah menjadi kendaraan listrik yang cukup populer.
Rencana awal Hyundai untuk Kona EV adalah untuk memulai penjualan di California saja dan kemudian memperluasnya ke "negara-negara lain yang berfokus pada ZEV di wilayah barat dan timur laut pasar AS." Namun, permintaan tinggi di California di negara-negara ZEV mengubah rencana Hyundai untuk peluncuran yang lebih besar.
Seorang juru bicara perusahaan mengatakan kepada InsideEVs: "Mengingat permintaan saat ini untuk Kona Electric di California dan negara-negara ZEV lainnya, kami tidak dapat mendukung volume penjualan di semua negara-negara non-ZEV saat ini. Dalam waktu dekat, kami berencana untuk menawarkan Kona Electric di negara-negara non-ZEV yang menunjukkan permintaan kendaraan listrik yang lebih tinggi."
Beberapa anggota forum InsideEV mengatakan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk mengorder kendaraan tersebut melalui dealer lokal mereka dan situasi ini tidak akan berubah dalam waktu dekat. Ini adalah kasus klasik dari permintaan yang menghancurkan persediaan. Untuk membantu memperbaiki situasi, Hyundai dilaporkan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membangun lebih banyak unit, tetapi tidak sesederhana itu. Rantai pasokan tidak dapat ditingkatkan dalam semalam, dan pengiriman tambahan ke pasar permintaan tinggi, khususnya AS, juga perlu diatur ulang.
Hyundai sepenuhnya menyadari apa yang harus dilakukan, tetapi mereka membutuhkan lebih banyak waktu. Sayangnya, waktu tambahan itu mungkin akan merugikan mereka. Persaingan baru akan datang dengan segera dari GM, Ford, dan bahkan Tesla dengan Model Y-nya. (carbuzz 25/2/2019)
Rencana awal Hyundai untuk Kona EV adalah untuk memulai penjualan di California saja dan kemudian memperluasnya ke "negara-negara lain yang berfokus pada ZEV di wilayah barat dan timur laut pasar AS." Namun, permintaan tinggi di California di negara-negara ZEV mengubah rencana Hyundai untuk peluncuran yang lebih besar.
Seorang juru bicara perusahaan mengatakan kepada InsideEVs: "Mengingat permintaan saat ini untuk Kona Electric di California dan negara-negara ZEV lainnya, kami tidak dapat mendukung volume penjualan di semua negara-negara non-ZEV saat ini. Dalam waktu dekat, kami berencana untuk menawarkan Kona Electric di negara-negara non-ZEV yang menunjukkan permintaan kendaraan listrik yang lebih tinggi."
Beberapa anggota forum InsideEV mengatakan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk mengorder kendaraan tersebut melalui dealer lokal mereka dan situasi ini tidak akan berubah dalam waktu dekat. Ini adalah kasus klasik dari permintaan yang menghancurkan persediaan. Untuk membantu memperbaiki situasi, Hyundai dilaporkan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membangun lebih banyak unit, tetapi tidak sesederhana itu. Rantai pasokan tidak dapat ditingkatkan dalam semalam, dan pengiriman tambahan ke pasar permintaan tinggi, khususnya AS, juga perlu diatur ulang.
Hyundai sepenuhnya menyadari apa yang harus dilakukan, tetapi mereka membutuhkan lebih banyak waktu. Sayangnya, waktu tambahan itu mungkin akan merugikan mereka. Persaingan baru akan datang dengan segera dari GM, Ford, dan bahkan Tesla dengan Model Y-nya. (carbuzz 25/2/2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar