Selama dua tahun terakhir ini, para pembuat mobil di seluruh dunia telah terperangkap oleh data emisi yang tidak jelas. Subaru mengaku memalsukan data emisi pada tahun 2018 dan Nissan mengikutinya hanya beberapa bulan kemudian. Mazda juga mengakui beberapa pengujian dilakukan dalam kondisi yang tidak tepat dan sepertinya pembuat mobil Jepang itu bukan satu-satunya.
Reuters melaporkan bahwa Porsche baru-baru ini memperingatkan pihak berwenang Jerman untuk masalah potensial dengan data emisi untuk 911. Setidaknya Porsche dengan cepat mengatasi masalah itu alih-alih menunggunya menjadi skandal.
Porsche memberi tahu pihak berwenang setelah ada laporan di majalah Der Spiegel. "Porsche telah mengidentifikasi masalah sehubungan dengan uji roll-out individual," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, yang mempengaruhi beberapa model 911 tahun 2016 dan 2017. Masalah-masalah ini melibatkan ketidakakuratan dengan nilai hambatan angin mobil dan informasi terkait, yang menyebabkan perbedaan dalam pengamatan efisiensi bahan bakar dan emisi.
Karena 911 dapat memiliki aerodinamika yang sangat berbeda tergantung pada modelnya, tidak diketahui model mana yang terkena dampaknya secara spesifik. Sebagai contoh, GT3 memiliki sayap belakang yang besar, yang menciptakan gaya aerodinamis yang jauh lebih kuat daripada Carrera biasa. Porsche dilaporkan gagal memperhitungkan koefisien drag yang benar, yang menyebabkan ketidakakuratan data efisiensi bahan bakar.
"Perusahaan sedang melanjutkan penyelidikan internal dengan konsultasi erat dengan pihak berwenang," kata Porsche, yang mengkonfirmasi bahwa masalah itu tidak ada hubungannya dengan software mesin. Undang-undang Jerman menetapkan bahwa pembuat mobil dapat didenda jika emisi dan efisiensi bahan bakar meleset lebih dari 10% dari nilai yang diklaimnya. Jika estimasi Porsche lebih dari 10%, perusahaan mungkin diharuskan menawarkan ganti rugi kepada pemiliknya. (carbuzz 4/2/2019)
Reuters melaporkan bahwa Porsche baru-baru ini memperingatkan pihak berwenang Jerman untuk masalah potensial dengan data emisi untuk 911. Setidaknya Porsche dengan cepat mengatasi masalah itu alih-alih menunggunya menjadi skandal.
Porsche memberi tahu pihak berwenang setelah ada laporan di majalah Der Spiegel. "Porsche telah mengidentifikasi masalah sehubungan dengan uji roll-out individual," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, yang mempengaruhi beberapa model 911 tahun 2016 dan 2017. Masalah-masalah ini melibatkan ketidakakuratan dengan nilai hambatan angin mobil dan informasi terkait, yang menyebabkan perbedaan dalam pengamatan efisiensi bahan bakar dan emisi.
Karena 911 dapat memiliki aerodinamika yang sangat berbeda tergantung pada modelnya, tidak diketahui model mana yang terkena dampaknya secara spesifik. Sebagai contoh, GT3 memiliki sayap belakang yang besar, yang menciptakan gaya aerodinamis yang jauh lebih kuat daripada Carrera biasa. Porsche dilaporkan gagal memperhitungkan koefisien drag yang benar, yang menyebabkan ketidakakuratan data efisiensi bahan bakar.
"Perusahaan sedang melanjutkan penyelidikan internal dengan konsultasi erat dengan pihak berwenang," kata Porsche, yang mengkonfirmasi bahwa masalah itu tidak ada hubungannya dengan software mesin. Undang-undang Jerman menetapkan bahwa pembuat mobil dapat didenda jika emisi dan efisiensi bahan bakar meleset lebih dari 10% dari nilai yang diklaimnya. Jika estimasi Porsche lebih dari 10%, perusahaan mungkin diharuskan menawarkan ganti rugi kepada pemiliknya. (carbuzz 4/2/2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar