Dengan menggunakan kereta, Rusia memamerkan hasil rampasan perang yang diperoleh di Suriah dan akan dibawa mengelilingi kota-kota di seluruh penjuru Rusia dari Stasiun Kazansky di Moskwa menuju Crimea. Kereta kemudian akan berangkat menuju Rusia Timur Jauh sebelum kembali ke Moskwa melalui Arktik pada April mendatang, setelah merampungkan turnya di 60 kota.
Dilansir dari AFP, sebelum memulai tur, rangkaian kereta dipamerkan di stasiun di Moskwa, dengan mengundang warga sekitar untuk melihat tank, kendaraan lapis baja, meriam, dan perlengkapan militer lainnya, yang disita dari pemberontak di Suriah. Selama pameran, pengunjung diperbolehkan menaiki kereta, melihat dari dekat persenjataan perang yang digunakan pemberontak Suriah, bahkan membeli souvenir militer di toko yang ada di salah satu gerbong.
"Kami ingin menunjukkan kepada sebanyak mungkin orang di negara ini keberhasilan tentara Rusia dalam perang melawan terorisme internasional," ujar Kolonel Dmitry Serobaba, yang memimpin rombongan wajib militer. Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin dalam pidatonya menyampaikan ucapan selamat kepada para tentara Rusia yang telah terlibat dalam perang di Suriah. Rusia telah menjadi salah satu pemain kunci dalam konflik di Suriah sejak memulai intervensi militernya pada 2015, untuk mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad menghadapi pemberontak dan milisi.
Dilansir dari AFP, sebelum memulai tur, rangkaian kereta dipamerkan di stasiun di Moskwa, dengan mengundang warga sekitar untuk melihat tank, kendaraan lapis baja, meriam, dan perlengkapan militer lainnya, yang disita dari pemberontak di Suriah. Selama pameran, pengunjung diperbolehkan menaiki kereta, melihat dari dekat persenjataan perang yang digunakan pemberontak Suriah, bahkan membeli souvenir militer di toko yang ada di salah satu gerbong.
"Kami ingin menunjukkan kepada sebanyak mungkin orang di negara ini keberhasilan tentara Rusia dalam perang melawan terorisme internasional," ujar Kolonel Dmitry Serobaba, yang memimpin rombongan wajib militer. Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin dalam pidatonya menyampaikan ucapan selamat kepada para tentara Rusia yang telah terlibat dalam perang di Suriah. Rusia telah menjadi salah satu pemain kunci dalam konflik di Suriah sejak memulai intervensi militernya pada 2015, untuk mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad menghadapi pemberontak dan milisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar