Pages

Sabtu, 02 Maret 2019

24 Tahun Lari Dari Kasus Perampokan, Pria HK Ini Menyerahkan Diri



Terlibat dalam kasus perampokan perhiasan emas pada 24 tahun lalu, seorang pria di Hong Kong bernama Yip Wing-fat (58) akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri kepada polisi karena merasa sistem peradilan saat ini dianggapnya telah lebih baik.

Dilansir SCMP, dalam kasus perampokan sebuah toko perhiasan yang terjadi pada tahun 1993, Yip bersama dengan empat pelaku lainnya, seharusnya telah diadili pada Juli 1994 silam. Namun dia memilih melarikan diri dan tidak hadir dalam persidangan karena merasa kecewa dengan putusan pengadilan yang menggunakan pengakuannya sebagai bukti yang memberatkan dan dia merasa tidak akan mendapat pengadilan yang adil.

Diketahui, saat kejadian dua orang pria bersenjatakan pistol masuk dan merampok toko perhiasan di King's Road di North Point. Dua pria bersenjata, yang diidentifikasi bernama Wu Nganhan dan Hoi Por, merampok perhiasan emas senilai 1,25 juta dollar Hong Kong. Kemudian ada dua orang lainnya, yakni Li Shu-yan yang bertugas mengawasi dan Chan Kin-man yang menjadi pengemudi mobil curian yang rencananya akan digunakan untuk melarikan diri.

Namun rencana mereka berantakan, setelah tiga orang perampok yang beraksi di toko perhiasan gagal menemukan posisi mobil mereka dan memilih membajak sebuah truk. Dalam baku tembak dengan petugas polisi, satu tersangka terkena tembakan. Para perampok kemudian melemparkan dua granat yang salah satunya meledak dan melukai lima petugas serta seorang pejalan kaki.

Yip, yang ditangkap pada 16 Juli 1993, mengaku kepada penyelidik bahwa dia ikut membantu sebagai perantara yang memperkenalkan seorang pria bernama Lee Wing-lee ke dalang aksi perampokan berjuluk "Tai Hou Chai" yang kini masih dalam pencarian polisi. Lee inilah yang kemudian membantu mempersiapkan mobil untuk pelarian. Dan atas bantuannya, Yip menerima imbalan uang sebesar 50.000 dollar Hong Kong.

Tetapi dalam masa pra-persidangan pada 1994, Yip bersikeras bahwa pengakuannya kepada petugas saat itu tidak disengaja. Klaim itu ditolak oleh pengadilan. Merasa bakal mendapat peradilan yang tidak jujur, Yip menuliskan pesan kepada hakim dan mengatakan bahwa dia tidak akan hadir di persidangan, serta memilih melarikan diri sebelum diadili.

Setelah melarikan diri selama 24 tahun, Yip memilih menyerahkan diri. Wakil Hakim Pengadilan Tinggi Hong Kong, Amanda Woodcock tetap menolak klaim Yip yang diajukannya 24 tahun lalu dan sistem persidangan belum berubah. Dalam persidangan, Yip dinyatakan bersalah atas keterlibatannya dalam aksi perampokan. Dia dinyatakan bersalah oleh lima dari tujuh juri persidangan. Atas pertimbangan kasus perampokan yang dilakukan komplotan Yip sangat serius, pengadilan menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara. Pengadilan justru tidak memperhitungkan tindakan pelarian yang dilakukan Yip selama 24 tahun karena hal itu bukan tindak kejahatan pada tahun 1994.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar