Membuat panggilan telepon darurat palsu, seorang pria asal California, Amerika Serikat bernama Tyler R Barriss (26) dijatuhi hukuman penjara 20 tahun, setelah pria itu mengaku bersalah atas total 51 dakwaan federal terkait panggilan telepon palsu dan ancaman.
Akibat telepon darurat palsu tersebut, polisi tidak sengaja menembak seorang pria asal Kansas bernama Andrew Finch (28) pada 2017 yang memicu perdebatan soal praktik yang di Amerika Serikat lazim disebut dengan "swatting". Dilansir dari Daily Mail, istilah ini merujuk perbuatan seseorang yang membuat laporan darurat palsu agar aparat keamanan, khususnya pasukan khusus kepolisian SWAT, dikirim ke alamat tertentu.
Dalam kasus kematian Finch, polisi mengatakan, seorang pemain game asal Ohio meminta Bariss untuk melakukan "swatting" terhadap seorang pemain game di Wichita, Kansas. Namun, alamat yang digunakan adalah alamat lama yang membuat pasukan polisi datang ke kediaman Finch, yang sebenarnya sama sekali tak terlibat perselisihan game online ini.
Saat itu Bariss melaporkan adanya penembakan dan penculikan di sebuah alamat di kota Wichita. Saat polisi datang, Finch yang tanpa curiga membuka pintu dan seorang polisi menembak pria yang tak bersenjata itu. Penuntutan Barriss di Wichia ternyata menguak kasus lain yang melibatkan pria ini di California dan beberapa tempat lain di AS. Jaksa awalnya meminta hakim menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara. Sedangkan kuasa hukum Barriss meminta hukuman tak lebih dari 20 tahun.
FBI sebenarnya sudah menganggap "swatting" sebagai sebuah ancaman sejak 2008, di mana aksi ini menjadi sebuah kebiasaan di antara para pemain game. Selain Bariss, polisi juga menangkap Shane Gaskill (20) dan Casey Viner (19), orang yang meminta Barriss melakukan "swatting". Polisi mengatakan, Viner memberi Barriss sebuah alamat sasaran "swatting" sesungguhnya yaitu Gaskill.
Polisi mengatakan, saat Gaskill mengetahui Barriss mengikutinya di Twitter, dia memberi alamat lama kepada Barriss sambil menantangnya untuk melakukan sesuatu. Dalam kasus ini Viner dan Gaskill menyatakan tidak bersalah dalam semua dakwaan termasuk konspirasi untuk melanggar hukum, penipuan, dan dakwaan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar