[split]Modcom, Jakarta - PT MMKSI selaku Agen Pemegang Merek (APM) Mitsubishi di Indonesia donasikan sembilan unit kendaraan. Tujuh unit untuk sekolah menengah kejuruan (SMK) dan dua selebihnya diberikan kepada dua Lembaga Pelatihan Kerja di Jakarta dan Bandung. Mereka mengemasnya dalam tajuk Mitsubishi CSR Education Program (MEP).
Tahun ini, pabrik mobil berlogo tiga berlian itu menyerahkan secara simbolis unit kendaraan donasi. Dilakukan langsung Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI ke sekolah terpilih. Tak semata donasi, sekolah terpilih ini juga mendapakan pelatihan khusus terkait teknologi Mitsubishi.
"Ini merupakan kontribusi kami dalam dunia pendidikan. Kami berharap dengan memberikan alat bantu praktik bagi sekolah kejuruan, MMKSI dapat memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi masa depan pendidikan di Indonesia. Terutama untuk industri otomotif di Indonesia," kata Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI di Pulomas, Jakarta, Kamis (28/3).
CSR Education Program (MEP) menjadi salah satu cara MMKSI untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas dunia pendidikan. Program ini kali pertama dilaksanakan pada 2014. Hingga kini Mitsubishi Motors kerja bareng 33 SMK yang tersebar di penjuru Indonesia. Total, mereka mendonasikan 29 unit kendaraan Mitsubishi dan memberi pelatihan pada 495 orang siswa SMK.
"Siswa yang diberi pelatihan ini juga punya kesempatan lebih luas. Misalnya, kalau sudah lulus, bisa menjadi mekanik di diler resmi Mitsubishi Indonesia. Apalagi kami sedang mekakukan ekspansi diler di banyak tempat," tambah Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division MMKSI.
#split#Dalam menentukan sekolah yang menerima donasi, MMKSI memiliki kriteria atau kualifikasi tertentu. Salah satunya adalah memprioritaskan sekolah yang memiliki kelas otomotif dengan reputasi yang cukup baik. Selain itu, jumlah kelas otomotif yang dimiliki oleh sekolah setidaknya terdapat dua kelas otomotif.
Kualifikasi lainnya adalah sekolah yang akan menerima juga belum pernah mendapatkan bantuan dari APM manapun sebelumnya. Oleh karena itu, Mitsubishi lebih memprioritaskan sekolah SMK yang belum pernah mendapatkan bantuan dari pihak APM manapun. Selain sekolah, ada juga dua lembaga pelatihan kerja yang menerima bantuan.
Lembaga tersebut adalah Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri Jakarta dan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bandung. Dengan adanya kerjasama dengan kedua lembaga ini, MMKSI berharap agar siswa lebih mudah mendapatkan pengetahuan otomotif, terutama teknologi Mitsubishi.
Selain melakukan program donasi kendaraan, MMKSI turut memberikan pelatihan. Nama programnya Mitsubishi Service Technician Education Program (M-STEP) 1, kepada 15 orang siswa dari tiap sekolah terpilih. Materi yang diberikan mencakup keterampilan teknik dasar otomotif. Ini adalah program wajib bagi setiap mekanik Mitsubishi di seluruh dunia.
Para siswa bakal mempelajari sistem pada kendaraan. Meliputi mesin bensin atau diesel, sistem bahan bakar, sistem kelistrikan, sistem power train, sasis dan sebagainya. Mereka juga diberikan pengetahuan mengenai Pre-Delivery Inspection (PDI), free service serta perawatan rutin kendaraan. Diharapkan para siswa SMK memperoleh ilmu yang sangat aplikatif, untuk memasuki dunia kerja.[/split]
Tahun ini, pabrik mobil berlogo tiga berlian itu menyerahkan secara simbolis unit kendaraan donasi. Dilakukan langsung Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI ke sekolah terpilih. Tak semata donasi, sekolah terpilih ini juga mendapakan pelatihan khusus terkait teknologi Mitsubishi.
"Ini merupakan kontribusi kami dalam dunia pendidikan. Kami berharap dengan memberikan alat bantu praktik bagi sekolah kejuruan, MMKSI dapat memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi masa depan pendidikan di Indonesia. Terutama untuk industri otomotif di Indonesia," kata Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI di Pulomas, Jakarta, Kamis (28/3).
CSR Education Program (MEP) menjadi salah satu cara MMKSI untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas dunia pendidikan. Program ini kali pertama dilaksanakan pada 2014. Hingga kini Mitsubishi Motors kerja bareng 33 SMK yang tersebar di penjuru Indonesia. Total, mereka mendonasikan 29 unit kendaraan Mitsubishi dan memberi pelatihan pada 495 orang siswa SMK.
"Siswa yang diberi pelatihan ini juga punya kesempatan lebih luas. Misalnya, kalau sudah lulus, bisa menjadi mekanik di diler resmi Mitsubishi Indonesia. Apalagi kami sedang mekakukan ekspansi diler di banyak tempat," tambah Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division MMKSI.
#split#Dalam menentukan sekolah yang menerima donasi, MMKSI memiliki kriteria atau kualifikasi tertentu. Salah satunya adalah memprioritaskan sekolah yang memiliki kelas otomotif dengan reputasi yang cukup baik. Selain itu, jumlah kelas otomotif yang dimiliki oleh sekolah setidaknya terdapat dua kelas otomotif.
Kualifikasi lainnya adalah sekolah yang akan menerima juga belum pernah mendapatkan bantuan dari APM manapun sebelumnya. Oleh karena itu, Mitsubishi lebih memprioritaskan sekolah SMK yang belum pernah mendapatkan bantuan dari pihak APM manapun. Selain sekolah, ada juga dua lembaga pelatihan kerja yang menerima bantuan.
Lembaga tersebut adalah Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri Jakarta dan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bandung. Dengan adanya kerjasama dengan kedua lembaga ini, MMKSI berharap agar siswa lebih mudah mendapatkan pengetahuan otomotif, terutama teknologi Mitsubishi.
Selain melakukan program donasi kendaraan, MMKSI turut memberikan pelatihan. Nama programnya Mitsubishi Service Technician Education Program (M-STEP) 1, kepada 15 orang siswa dari tiap sekolah terpilih. Materi yang diberikan mencakup keterampilan teknik dasar otomotif. Ini adalah program wajib bagi setiap mekanik Mitsubishi di seluruh dunia.
Para siswa bakal mempelajari sistem pada kendaraan. Meliputi mesin bensin atau diesel, sistem bahan bakar, sistem kelistrikan, sistem power train, sasis dan sebagainya. Mereka juga diberikan pengetahuan mengenai Pre-Delivery Inspection (PDI), free service serta perawatan rutin kendaraan. Diharapkan para siswa SMK memperoleh ilmu yang sangat aplikatif, untuk memasuki dunia kerja.[/split]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar