Pages

Minggu, 31 Maret 2019

Posting Di FB Akan Lempar Telur Ke Menteri, Pemuda Ini Dinterogasi



Seorang pemuda bernama Edmund Zhong (20) dilaporkan ke kepolisian Singapura, lantaran postingannya lewat akun Facebook Channel NewsAsia, yang mengancam akan melempar telur ke Menteri Dalam Negeri dan Hukum, K Shanmugam. Hal serupa juga menimpa Senator Fraser Anning dari Australia yang dilempar telur oleh seorang remaja karena menyalahkan warga Muslim dalam penembakan di Christchurh.

Dilansir dari SCMP, Edmund menulis, "Saya bersumpah ingin melakukan itu kepada K Shanmugam." Dalam pernyataannya kepada polisi saat diperiksa, Edmung mengatakan tidak menyesali komentarnya itu. "Saya rasa itu adalah bagian dari kebebasan berbicara dan kami memiliki hak untuk menyuarakan pendapat semacam itu," ujarnya. "Saya hanya berkomentar untuk mengaitkannya dengan konteks lokal dan ada orang lain yang memanas-manasi. Saya bahkan tak kenal dengan orang itu," tambah Edmund.

Orang yang dimaksud Edmund adalah pria 47 tahun yang menanggapi komentarnya itu dengan memberikan jadwal publik Menteri K Shanmugam. Pria ini kemudian diminta polisi membantu investigasi kemungkinan adanya pelanggaran ancaman kekerasan lewat sarana elektronik. Pelanggaran semacam ini melanggar KUHP Singapura dan jika terbukti diancam hukuman penjara maksimal lima tahun, denda, atau keduanya.

Ashwin Ganapathy dari IRB Law, kepada harian The Strait Times menilai kecil kemungkinan hukuman akan dijatuhkan kepada dua orang itu. "Kekerasan bukan hanya masalah mendorong atau menyarankan. Kondisinya harus lebih dari itu. Mereka harus terbukti menghasut, mendorong, atau merangsang sebuah aksi kekerasan," ungkapnya.

Sementara itu sang menteri tidak menanggapi serius masalah ini. Dia bahkan memperbarui status Facebook-nya dengan foto telur yang digambar wajah di kulitnya. "Saat saya diberitahu soal itu, saya hanya tertawa. Itu hanya kata-kata berlebihan dari seorang anak muda," ujar Shanmugam lewat akun Facebooknya. "Saya kemudian diberitahu latar belakang anak kitu dan dia diperiksa untuk memastkan dia tak akan melakukan niatnya. Saya bisa memahami komentar dia, tetapi nampaknya polisi tidak bisa," tambah dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar