Sudah 8 bulan sejak Bugatti Divo yang ekstrim memulai debutnya di Pebble Beach. Sejak itu, Bugatti telah meluncurkan La Voiture Noire sebagai mobil baru paling mahal yang pernah dibuat, dan spekulasi tentang model kedua perusahaan yang akan datang semakin meningkat.
Kembali ke Divo, produksinya dibatasi hanya 40 unit. Meskipun harganya sangat mahal, yaitu 5.8 juta USD, Bugatti tidak kesulitan menjual semua unit kepada pelanggan Bugatti yang ada. Tepat sebelum pengiriman dimulai, Bugatti membawa Divo untuk melakukan uji cuaca ekstrem.
Foto yang diposting di halaman Facebook Bugatti menunjukkan development engineer Julia Lemke membawa Divo ke kondisi ekstrem di gurun Kalahari, melaju dengan kecepatan 155 Mph (250 Km/h) selama beberapa jam dalam suhu melebihi 104 derajat Fahrenheit (42 derajat Celcius). Itu salah satu cara untuk memastikan intercooler bekerja dengan baik.
Didasarkan pada Bugatti Chiron, Divo menampilkan desain yang lebih agresif sebagai penghormatan kepada hari-hari awal Bugatti. Intake udara besar meningkatkan aliran udara di bagian depan dan meningkatkan efisiensi aerodinamis mobil, sementara spoiler belakang baru yang dapat disesuaikan memberikan downforce yang lebih besar. Bugatti juga memberikan saluran udara tambahan untuk pendinginan rem dan lampu depan baru yang berorientasi vertikal dengan lampu DRL di bagian tepi. Kemudi dan suspensi lebih responsif, dan velg ringan baru serta intercooler carbon fiber telah membuat Divo 35 Kg lebih ringan daripada Chiron. (carbuzz 21/4/2019)
Kembali ke Divo, produksinya dibatasi hanya 40 unit. Meskipun harganya sangat mahal, yaitu 5.8 juta USD, Bugatti tidak kesulitan menjual semua unit kepada pelanggan Bugatti yang ada. Tepat sebelum pengiriman dimulai, Bugatti membawa Divo untuk melakukan uji cuaca ekstrem.
Foto yang diposting di halaman Facebook Bugatti menunjukkan development engineer Julia Lemke membawa Divo ke kondisi ekstrem di gurun Kalahari, melaju dengan kecepatan 155 Mph (250 Km/h) selama beberapa jam dalam suhu melebihi 104 derajat Fahrenheit (42 derajat Celcius). Itu salah satu cara untuk memastikan intercooler bekerja dengan baik.
Didasarkan pada Bugatti Chiron, Divo menampilkan desain yang lebih agresif sebagai penghormatan kepada hari-hari awal Bugatti. Intake udara besar meningkatkan aliran udara di bagian depan dan meningkatkan efisiensi aerodinamis mobil, sementara spoiler belakang baru yang dapat disesuaikan memberikan downforce yang lebih besar. Bugatti juga memberikan saluran udara tambahan untuk pendinginan rem dan lampu depan baru yang berorientasi vertikal dengan lampu DRL di bagian tepi. Kemudi dan suspensi lebih responsif, dan velg ringan baru serta intercooler carbon fiber telah membuat Divo 35 Kg lebih ringan daripada Chiron. (carbuzz 21/4/2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar