Video: Wanita Jerman Ini Rawat Sapi Sakit & Ditinggalkan Di India
Seorang perempuan berusia 61 tahun asal Berlin, Jerman bernama Friederike Irina Bruening merawat sapi sakit dan ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya di India. "Saat ini kami memiliki sekitar 1.800 sapi," kata Friederike Irina Bruening kepada AFP, di tempat perawatan hewan di Mathura, India utara.
Bruening sebelumnya mengancam untuk mengembalikan perhargaan sipil terkait perlindungan sapi, Padma Shri, setelah permintaan perpanjangan visanya ditolak. Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj pun turun tangan dan Bruening akhirnya mendapat visa baru yang memungkinkannya tetap di tinggal di India. Bruening yang juga dikenal sebagai Sudevi Mataji tiba di India pada 25 tahun lalu. Dia menghabiskan sekitar 200.000 euro atau sekitar Rp 3,2 miliar dari uangnya sendiri untuk mengelola penampungan sapi.
Tempat tersebut membutuhkan biaya sekitar 45.000 dollar AS atau Rp 647 juta per bulan untuk menjalankannya. Bruening menangani sapi yang buta atau terluka dalam kecelakaan di jalan, sementara yang lain sakit karena memakan banyak sampah plastik.
Seperti diketahui, sejak berkuasa pada 2014, Perdana Menteri Narendra Modi mengutamakan kebijakan perlindungan sapi, yang bagi banyak umat Hindu dianggap sebagai hewan sakral. Undang-undang untuk menentang pembantaian dan konsumsi daging sapi diperkuat, dan hukuman mati pun diterapkan. Akibatnya, banyak orang meninggalkan sapi tua dan lemah daripada menjualnya untuk disembelih.
Bruening sebelumnya mengancam untuk mengembalikan perhargaan sipil terkait perlindungan sapi, Padma Shri, setelah permintaan perpanjangan visanya ditolak. Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj pun turun tangan dan Bruening akhirnya mendapat visa baru yang memungkinkannya tetap di tinggal di India. Bruening yang juga dikenal sebagai Sudevi Mataji tiba di India pada 25 tahun lalu. Dia menghabiskan sekitar 200.000 euro atau sekitar Rp 3,2 miliar dari uangnya sendiri untuk mengelola penampungan sapi.
Tempat tersebut membutuhkan biaya sekitar 45.000 dollar AS atau Rp 647 juta per bulan untuk menjalankannya. Bruening menangani sapi yang buta atau terluka dalam kecelakaan di jalan, sementara yang lain sakit karena memakan banyak sampah plastik.
Seperti diketahui, sejak berkuasa pada 2014, Perdana Menteri Narendra Modi mengutamakan kebijakan perlindungan sapi, yang bagi banyak umat Hindu dianggap sebagai hewan sakral. Undang-undang untuk menentang pembantaian dan konsumsi daging sapi diperkuat, dan hukuman mati pun diterapkan. Akibatnya, banyak orang meninggalkan sapi tua dan lemah daripada menjualnya untuk disembelih.
0 komentar: