
Gara-gara merawat ratusan ekor anjing liar, seorang pria di Chengdu, China bernama Zhang Kai terlilit utang dalam jumlah yang cukup besar. Awalnya, Zhang Kai mempunyai kehidupan yang nyaman sebagai manajer sebuah perusahaan negara, dan baru saja membuka biro perjalanan. Namun hidupnya berubah ketika anjingnya yang dirawat sejak 2003 mati di usia 13 tahun.
Dilansir Oddity Central, kematian anjing kesayangannya itu membuat Zhang mulai memerhatikan anjing liar di sekitarnya. Awalnya dia merawat dua anjing liar di kantor biro perjalanan wisata. Namun tanpa disadari, jumlahnya meningkat jadi delapan ekor. Sejak saat itu jumlah anjingnya pun bertambah hingga mencapai 260. Untuk merawat mereka, dia pun menggantungkan dari pinjaman bank maupun donasi.
Zhang pun menemukan sebuah pabrik terbengkalai sekitar 10 menit dari rumahnya, dan mendirikan tempat penampungan bernama Little Angel Animal Protection Center. Hampir setiap hari dia membawa anjing dari jalanan. Setiap kali dia melihat ada anjing butuh uluran medis, dia segera membawa ke tempat penampungan. Lambat laun, aksinya itu mulai menggerus keuangannya.
Tindakanya itu mulai viral dan menuai simpati dari banyak orang. Pada awal 2019 ini, jumlah anjing liar yang dirawat Zhang sudah mencapai 300 ekor. Namun karena sebagian diadopsi, jumlahnya menyusut menjadi 260. Keputusannya untuk merawat anjing itu membuat dirinya terjerat utang yang besar. Saat ini, dia berutang hingga 600.000 yuan, atau sekitar Rp 1,2 miliar.
Bahkan, dia secara diam-diam menggesek kartu kredit ayahnya 20.000 yuan, atau Rp 41,3 juta, untuk menutupi pengeluarannya. Ketika orangtuanya mencecarnya mengapa dia memakai kartu kredit mereka, Zhang pun tak punya pilihan dan terpaksa menceritakan kisahnya merawat anjing.
Orangtua Zhang yang masing-masing berusia 69 dan 70 tahun pun terpaksa bekerja alih-alih menikmati masa pensiun demi membantu keuangan putranya. Mereka pun berhasil menutupi sebagian utang Zhang hingga berada di angka 510.000 yuan, atau Rp 1 miliar. Zhang tahu bahwa keputusannya untuk merawat anjing itu tak hanya membebani dirinya, namun juga keluarganya. Namun dia mengaku tidak berhenti. Zhang mengaku anjing itu hampir mirip manusia. "Tidak ada yang menginginkan mereka. Adalah tanggung jawab saya untuk membesarkan mereka hingga mereka mati," ujar Zhang kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar