Jika biasanya pertunjukan sirkus menampilkan atraksi hewan-hewan, seperti kuda, gajah, harimau, singa, dab para pemain akrobat atau pun badut. Namun Sirkus Roncalli ini memilih tidak lagi menggunakan hewan sungguhan dalam pertunjukkan mereka. Sebagai gantinya mereka menyajikan atraksi hewan dalam bentuk hologram tiga dimensi.
Menyadari bahwa hewan tidak seharusnya dipaksa tampil dalam sebuah pertunjukan hiburan, sirkus Roncalli memutuskan tidak lagi menampilkan hewan-hewan sungguhan dalam pertunjukan mereka. "Walau demikian Anda masih dapat pergi ke pertunjukan Roncalli dan melihat binatang-binatang seperti gajah dan kuda." "Hanya saja sekarang binatang-binatang itu tidak benar-benar nyata, melainkan sebuah hologram," kata Sirkus Roncalli dalam pernyataan mereka, dikutip New York Post.
Perusahaan hiburan sirkus yang berbasis di Jerman itu telah secara bertahap mengurangi penampilan binatang mereka sejak 2017. Walau demikian pemakaian hologram adalah perkembangan yang masih relatif baru. Sirkus itu bekerja sama dengan perusahaan bernama Bluebox untuk pemasangan sistem tampilan holografik. Sebanyak 11 perangkat digunakan untuk menampilkan tampilan yang hampir seperti nyata.
Pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan menyaksikan pertunjukkan bioskop, bedanya yang diputar bukan film melainkan hewan-hewan yang beratraksi. Penggunaan teknologi hologram juga menguntungkan bagi sirkus karena tidak akan ada risiko hewan terluka selama pertunjukan. Selain itu penonton dapat menikmati pertunjukan tanpa perlu merasa bersalah.
Menyadari bahwa hewan tidak seharusnya dipaksa tampil dalam sebuah pertunjukan hiburan, sirkus Roncalli memutuskan tidak lagi menampilkan hewan-hewan sungguhan dalam pertunjukan mereka. "Walau demikian Anda masih dapat pergi ke pertunjukan Roncalli dan melihat binatang-binatang seperti gajah dan kuda." "Hanya saja sekarang binatang-binatang itu tidak benar-benar nyata, melainkan sebuah hologram," kata Sirkus Roncalli dalam pernyataan mereka, dikutip New York Post.
Perusahaan hiburan sirkus yang berbasis di Jerman itu telah secara bertahap mengurangi penampilan binatang mereka sejak 2017. Walau demikian pemakaian hologram adalah perkembangan yang masih relatif baru. Sirkus itu bekerja sama dengan perusahaan bernama Bluebox untuk pemasangan sistem tampilan holografik. Sebanyak 11 perangkat digunakan untuk menampilkan tampilan yang hampir seperti nyata.
Pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan menyaksikan pertunjukkan bioskop, bedanya yang diputar bukan film melainkan hewan-hewan yang beratraksi. Penggunaan teknologi hologram juga menguntungkan bagi sirkus karena tidak akan ada risiko hewan terluka selama pertunjukan. Selain itu penonton dapat menikmati pertunjukan tanpa perlu merasa bersalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar