Menderita kelainan kepribadian, seorang pria bernama Anthony Gignac yang terlahir di Bogota, Kolombia mengaku sebagai pangeran Arab yang kaya raya. Selama 30 tahun terakhir dalam hidupnya, dia telah berulang kali berurusan dengan hukum. Setidaknya sudah 11 kali dia keluar masuk penjara lantaran menipu orang-orang hingga 8 juta dollar atau sekitar Rp 114 miliar.
Dilansir dari AFP, Gignac membangun dunianya dengan kemewahan pribadi dari aksi tipu-tipunya yang melibatkan kredensial diplomatik palsu dan sejumlah pengawal. Menyamar sebagai Khalid Bin Al-Saud, dia tinggal di sebuah kondominium di Fisher Island yang mewah di Miami. Dia juga mengendarai Ferrari dengan plat nomor diplomatik palsu dan dengan penuh semangat membujuk investor.
Bahkan, puluhan orang mengirim uang ke rekening banknya. Mereka berpikir Gignac akan menginvestasikan uang-uang tersebut. Namun, Gignac habiskan guna memenuhi kehidupan mewahnya dengan membeli dari pakaian rancangan desainer terkenal, kapal pesiar, dan jet pribadi.
Namun, penipuannya runtuh begitu saja ketika seorang pengembang real estate melihatnya makan masakan dari daging babi, yang terlarang bagi umat Muslim. Gignac ditangkap dan didakwa dengan 18 tuduhan, termasuk penipuan dan pencurian identitas. Hakim Cecilia Altonaga menjatuhkan hukuman berat, dengan mengatakan kehidupan Gignac sebagai kejahatan mewah yang sangat luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar