Modcom, Jakarta- Puas menjadi seorang bos di belakang membuat saya gatal ingin mencicipi mesin baru dari New Honda Accord generasi ke-10 ini. Sebelumnya perlu diketahui ia kini sudah menggunakan mesin baru yakni mesin bensin DOHC 1.5 liter VTEC Turbo, menggantikan mesin naturally aspirated 2.4 liter yang dipakai sebelumnya. Mesin bertenaga 188 Hp pada 5,500 rpm dan torsi maksimal 260Nm pada 1,600 – 5,000 rpm terasa smooth dan padat di setiap putaran mesinnya.
Mesin tersebut didukung oleh transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) yang mulus dalam setiap perpindahan. Honda mengklaim bahwa desain baru CVT memiliki rasio yang 11% lebih rendah dibanding generasi sebelumnya untuk akselerasi yang lebih bertenaga.
Jika dibandingkan dengan mesin sebelumnya, terutama pada saat menggunakan mode pengendaraan ECO, kerja mesin sedikit lebih lambat dibandingkan dengan memakai mode Sport yang terasa lebih agresif. Mode ECO ini memang berfungsi untuk mengoptimalkan efisiensi bahan bakar.
Saya sendiri lebih suka menggunakan mode Sport di Tol saat menuju Bandung karena membuat respon gas menjadi lebih agresif sehingga lebih menyenangkan untuk berakselerasi. Ketika memasuki kota Bandung, baru saya menggunakan mode ECO.
Setir Electric Power Steering (EPS) terasa enteng dan solid serta komunikatif di dalam memberikan feedback. Pengemudi dapat memberikan input-input yang presisi ketika mendapatkan feedback tersebut.
Menurut pabrikan, Untuk pertama kalinya pada model All New Honda Accord, Electric Power Steering (EPS) dilengkapi dengan dual pinion geardan variable gear ratio untuk roda kemudi, untuk menghasilkan performa dan kenyamanan yang terbaik di kelasnya.
Pengendaraan juga terasa stabil padahal bodinya melebar 12 mm dan wheelbase lebih panjang 55 mm. Hal tersebut berkat penyempurnaan pada chassis, suspensi, fitur Vehicle Stability Assist (VSA) yang dipadukan dengan Traction Control System (TCS) serta bodi yang lebih rendah 15 mm dibandingkan sebelumnya.
Honda Accord teranyar ini lebih senyap dibandingkan dengan yang sebelumnya dan tendangan mesin turbonya begitu terasa, apalagi ketika memakai mode Sport. Secara keseluruhan, paket kendaraan sedan ini lebih nyaman. Mobil ini bisa ditebus hanya harga Rp 698.000.000,- (OTR Jabodetabek).
Mesin tersebut didukung oleh transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) yang mulus dalam setiap perpindahan. Honda mengklaim bahwa desain baru CVT memiliki rasio yang 11% lebih rendah dibanding generasi sebelumnya untuk akselerasi yang lebih bertenaga.
Jika dibandingkan dengan mesin sebelumnya, terutama pada saat menggunakan mode pengendaraan ECO, kerja mesin sedikit lebih lambat dibandingkan dengan memakai mode Sport yang terasa lebih agresif. Mode ECO ini memang berfungsi untuk mengoptimalkan efisiensi bahan bakar.
Saya sendiri lebih suka menggunakan mode Sport di Tol saat menuju Bandung karena membuat respon gas menjadi lebih agresif sehingga lebih menyenangkan untuk berakselerasi. Ketika memasuki kota Bandung, baru saya menggunakan mode ECO.
Setir Electric Power Steering (EPS) terasa enteng dan solid serta komunikatif di dalam memberikan feedback. Pengemudi dapat memberikan input-input yang presisi ketika mendapatkan feedback tersebut.
Menurut pabrikan, Untuk pertama kalinya pada model All New Honda Accord, Electric Power Steering (EPS) dilengkapi dengan dual pinion geardan variable gear ratio untuk roda kemudi, untuk menghasilkan performa dan kenyamanan yang terbaik di kelasnya.
Pengendaraan juga terasa stabil padahal bodinya melebar 12 mm dan wheelbase lebih panjang 55 mm. Hal tersebut berkat penyempurnaan pada chassis, suspensi, fitur Vehicle Stability Assist (VSA) yang dipadukan dengan Traction Control System (TCS) serta bodi yang lebih rendah 15 mm dibandingkan sebelumnya.
Honda Accord teranyar ini lebih senyap dibandingkan dengan yang sebelumnya dan tendangan mesin turbonya begitu terasa, apalagi ketika memakai mode Sport. Secara keseluruhan, paket kendaraan sedan ini lebih nyaman. Mobil ini bisa ditebus hanya harga Rp 698.000.000,- (OTR Jabodetabek).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar