Diduga terlalu banyak atraksi, seekor bayi lumba-lumba berusia sembilan hari di taman air Bulgaria dilaporkan mati saat atraksi berlangsung. Dilansir dari Daily Mail, pemilik atraksi mengklaim kematian lumba-lumba itu bukanlah karena kelelahan.
Kematian bayi lumba-lumba itu yang dipaksa untuk bekerja empat kali sehari, dan menimbulkan kemarahan. Yayasan perlindungan binatang Four Paws kepada BBC mengklaim dalam lima tahun terakhir, ada lima ekor lumba-lumba dan seekor anjing laut yang mati. "Artinya bahkan secara kondisi pun tidak memenuhi syarat minimal untuk merawat hewan. Mereka begitu kesulitan dan tidak selamat," kata juru bicara organisasi, Yavor Gechev.
Sementara pakar biologi Tsvetan Stanev menuturkan bahwa menggunakan hewan dalam usia yang masih sangat muda merupakan kejadian yang "tak biasa" dalam pertunjukan. Stanev menjelaskan lumba-lumba biasanya baru bisa diterjunkan dalam pertunjukan saat berumur enam bulan, dan tidak dipisahkan dari induknya pada awal-awal lahir. Petisi pun muncul yang menyuarakan supaya Dolphinarium itu ditutup. Adapun manajemen pengelola pertunjukan membantah bayi itu mati saat melakukan atraksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar