Menyembunyikan seorang bayi adopsi berumur enam hari di dalam tas tangannya, seorang perempuan asal Amerika Serikat bernama Jennifer Talbot ditahan otoritas bandara Filipina. Dilansir dari The Sun, Talbot mengadopsi bayi laki-laki itu dari seorang ibu remaja di Filipina, yang ditemuinya secara online.
Seorang staf dari maskapai Delta Airlines yang curiga dengan tas sabuk besar di pinggang Talbot memperingatkan polisi bandara. Petugas lantas memeriksa barang bawaan Talbot dan terkejut saat menemukan adanya bayi di dalam tasnya. Dia ditahan atas tuduhan penyelundupan dan perdagangan manusia.
Penyelidikan awal polisi menemukan bahwa bayi tersebut dilahirkan oleh seorang perempuan remaja Filipina, Maricris Dulap, yang baru berusia 19 tahun. Dulap dan Talbot pertama kali berhubungan via online sebulan lalu dan Talbot telah setuju untuk mengadopsi anak itu. Talbot yang asal Ohio, AS, lantas terbang menuju Davao City, Filipina, untuk menemui calon ibu remaja itu dan tinggal dengan keluarganya selama sebulan terakhir hingga bayi tersebut dilahirkan.
Polisi mengatakan bahwa Talbot dapat menunjukkan salinan surat pernyataan dan dukungan yang telah disahkan untuk menyetujui bayi itu dibawa ke AS. Walau demikian, dokumen itu tidak disertai dengan tanda tangan orangtua bayi. Polisi masih menyelidiki adanya transaksi uang dalam negosiasi antara Talbot dengan ibu bayi itu, yang menentukan apakah ada perdagangan anak. Kedua orangtua bayi dilaporkan juga telah melarikan diri dan kini dalam pencarian petugas.
Petugas dari Biro Investigasi Nasional mengatakan Talbot dimungkinkan bakal menghadapi dakwaan perdagangan manusia. Dia juga akan diadili atas tindakan perlakuan buruk kepada anak dan penculikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar