Pages

Senin, 02 September 2019

Buang Botol Kaca, Pria Australia Ditahan Kepolisian Singapura

Diduga membuang botol kaca dari gedung berlantai 35 hingga menewaskan seorang warga lanjut usia bernama Nasiari Sunee, seorang pria asal Australia bernama Andrew Gosling ditahan Kepolisian Singapura. Dilansir dari The Straits Times, insiden itu terjadi di area sebuah kondominium di Spottiswoode Park Road, Singapura.

Saat kejadian Nasiari sedang menghadiri acara peresmian rumah baru salah seorang kerabatnya. Mereka pun berkumpul sambil menyantap hidangan di area barbeku di sebuah kondominium. Tiba-tiba, sebuah botol kaca menghantam kepala Nasiari saat dia hendak menyantap makanannya. Korban pertama kali ditemukan putrinya, Nas Surati Nasiari, yang mendengar suara benda jatuh.

Keluarga segera melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Singapura. Namun, nyawa kakek dari sembilan cucu ini tidak terselamatkan meski sempat menjalani perawatan medis. Jantung korban sempat berhenti berdetak hingga tiga kali selama menjalani perawatan.

Selain Nasiari, istri korban turut mengalami cedera. Diduga akibat terkena botol kaca yang memantul setelah menghantam kepala suaminya. Nenek berusia 69 tahun itu selamat dan hanya mengalami luka memar di bagian bahu.

Menurut salah seorang penghuni kondominium, polisi datang dengan membawa botol anggur dan bertanya kepada penghuni kondominium apa yang dilakukan pada malam kejadian. Polisi juga meminta sidik jari para penghuni apartemen itu untuk proses penyelidikan. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menduga botol kaca itu dibuang oleh Andrew Gosling, seorang profesional yang bekerja di bidang teknologi informasi.

Jika terbukti bersalah, Gosling terancam hukuman penjara maksimal lima tahun dan ditambah denda. Meski dikenal dengan reputasi sebagai negara yang bersih, bukan berarti tidak ada kasus buang sampah sembarangan di Singapura. Menurut catatan Badan Lingkungan Nasional Singapura (NEA), ada lebih dari 1.200 kasus buang sampah sembarangan terutama puntung rokok dari gedung tinggi sepanjang tahun lalu. Bahkan NEA memasang kamera di lebih dari 1.000 lokasi rawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar