Modcom, Jakarta- Salah satu dari rangkaian acara yang dijanjikan ada pada gelaran I SEE Fest 2019, yaitu balap time attack bertajuk "GBK Race", resmi dibatalkan sementara.
"Sudah ada uji coba, namun ada yang tidak memungkinkan. Untuk sementara dibatalkan atau postponed, dan kita fokus ke activity lain," kata pihak penyelenggara Amara Group, Ernst Remboen pada konferensi pers di GBK, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat.
Menurut dia, kendala tersulit baginya adalah harus berbagi ruang dan waktu aktivitas di kawasan GBK, yang hampir tak pernah sepi dengan kegiatan olahraga masyarakat.
"Semaksimal mungkin kami harus bisa mengakomodir itu. Karena tempat yg terbatas maka harus berbagi ruang dan waktu (tanggal dan durasi)," lanjut Ernst.
Sementara itu, Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) Winarto turut menanggapi hal tersebut. Ia setuju terkait sulitnya berbagi waktu dan tempat, karena kawasan GBK merupakan ruang publik.
"Kita welcome dengan adanya race itu. Kawasan ring road stadion utama ramai pada pukul 05.00-10.00, dan mulai sepi sekitar jam 10 ke atas sampai 16.00 WIB," kata Winarto dalam kesempatan yang sama.
"Maka dari itu, saya menyampaikan ke panitia, asal dilakukan di jam sepi itu tadi. Dan itu jadi viral (kegiatan uji coba). Namun tak bisa. Makanya ada postpone itu tadi dan difokuskan ke kegiatan lain," lanjut dia.
Sebelumnya, beredar poster di media sosial beberapa waktu lalu, bahwa GBK Race akan digelar pada 4 hingga 6 Oktober 2019. Hal itu menjadi perbincangan warganet karena telah menyalahi aturan lingkungan olahraga.
Sementara itu, I SEE Fest 2019 telah resmi digelar mulai hari ini hingga 6 September di beberapa tempat di area luar Gelora Bung Karno yang terbentang dari Plasa Sudirman, Plasa Timur, Parkir Timur, Plasa Tenggara, Parkir Selatan dan Ring Road Stadion Utama.
Untuk Senin-Jumat, festival itu dibuka dari jam 15.00 WIB hingga 22.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp25.000. Sementara jam buka pada Sabtu pukul 09.00-00.00 dan Minggu 07.00-22.00 WIB, dengan harga tiket Rp35.000.
"Sudah ada uji coba, namun ada yang tidak memungkinkan. Untuk sementara dibatalkan atau postponed, dan kita fokus ke activity lain," kata pihak penyelenggara Amara Group, Ernst Remboen pada konferensi pers di GBK, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat.
Menurut dia, kendala tersulit baginya adalah harus berbagi ruang dan waktu aktivitas di kawasan GBK, yang hampir tak pernah sepi dengan kegiatan olahraga masyarakat.
"Semaksimal mungkin kami harus bisa mengakomodir itu. Karena tempat yg terbatas maka harus berbagi ruang dan waktu (tanggal dan durasi)," lanjut Ernst.
Sementara itu, Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) Winarto turut menanggapi hal tersebut. Ia setuju terkait sulitnya berbagi waktu dan tempat, karena kawasan GBK merupakan ruang publik.
"Kita welcome dengan adanya race itu. Kawasan ring road stadion utama ramai pada pukul 05.00-10.00, dan mulai sepi sekitar jam 10 ke atas sampai 16.00 WIB," kata Winarto dalam kesempatan yang sama.
"Maka dari itu, saya menyampaikan ke panitia, asal dilakukan di jam sepi itu tadi. Dan itu jadi viral (kegiatan uji coba). Namun tak bisa. Makanya ada postpone itu tadi dan difokuskan ke kegiatan lain," lanjut dia.
Sebelumnya, beredar poster di media sosial beberapa waktu lalu, bahwa GBK Race akan digelar pada 4 hingga 6 Oktober 2019. Hal itu menjadi perbincangan warganet karena telah menyalahi aturan lingkungan olahraga.
Sementara itu, I SEE Fest 2019 telah resmi digelar mulai hari ini hingga 6 September di beberapa tempat di area luar Gelora Bung Karno yang terbentang dari Plasa Sudirman, Plasa Timur, Parkir Timur, Plasa Tenggara, Parkir Selatan dan Ring Road Stadion Utama.
Untuk Senin-Jumat, festival itu dibuka dari jam 15.00 WIB hingga 22.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp25.000. Sementara jam buka pada Sabtu pukul 09.00-00.00 dan Minggu 07.00-22.00 WIB, dengan harga tiket Rp35.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar