Sudah lebih dari 18 bulan sejak Rimac C_Two diluncurkan, dan sejak itu, segmen supercar listrik telah memanas dengan model-model baru seperti Pininfarina Battista dan Lotus Evija yang menawarkan performa yang menakjubkan. Namun, Rimac akan segera kembali bertarung di arena tersebut.
C_Two yang ditampilkan di Geneva Motor Show 2018 adalah prototipe, tetapi menurut Autocar, model produksi akan melakukan debutnya di Geneva tahun depan. Meskipun masih terkait erat dengan C_Two, model produksi akan memiliki nama yang berbeda. Namun, Rimac belum memutuskan apa namanya. "Saya belum bisa memberi tahu Anda apa sebutannya," kata pendiri perusahaan, Mate Rimac.
Selain nama baru, Rimac C_Two versi produksi akan menampilkan transmisi dual-clutch single speed yang tidak terlalu rumit dibandingkan dengan unit 2 percepatan milik prototipe berkat perbaikan yang dibuat pada desain motor listrik.
Menurut Rimac, produksi C_Two akan dimulai pada akhir tahun ini, dengan 40-50 unit keluar dari jalur produksi setiap tahunnya. Model produksi akan berbobot sekitar 2 ton, yang kira-kira sama dengan bobot Bugatti Chiron. Itu mungkin tampak berat, tetapi 700 Kg dari berat total mobil adalah baterai 120kWh.
Rimac belum mengatakan apakah model produksi akan mendapat upgrade performa, tetapi C_Two sejatinya tidak kekurangan tenaga. 4 motor listriknya menghasilkan 1.914 Hp dan torsi 2.300 Nm, memungkinkan hypercar listrik tersebut berlari dari 0-100 Km/h hanya dalam 1.85 detik. Terlepas dari performa yang mengesankan, C_Two juga menghadirkan jarak tempuh yang cukup baik, 550 Km berdasarkan siklus WLTP. Rimac juga menjanjikan hypercar elektriknya akan "ramah untuk dipakai sehari-hari" berkat kabinnya yang luas dan mudah diakses. (carbuzz 26/11/2019)
C_Two yang ditampilkan di Geneva Motor Show 2018 adalah prototipe, tetapi menurut Autocar, model produksi akan melakukan debutnya di Geneva tahun depan. Meskipun masih terkait erat dengan C_Two, model produksi akan memiliki nama yang berbeda. Namun, Rimac belum memutuskan apa namanya. "Saya belum bisa memberi tahu Anda apa sebutannya," kata pendiri perusahaan, Mate Rimac.
Selain nama baru, Rimac C_Two versi produksi akan menampilkan transmisi dual-clutch single speed yang tidak terlalu rumit dibandingkan dengan unit 2 percepatan milik prototipe berkat perbaikan yang dibuat pada desain motor listrik.
Menurut Rimac, produksi C_Two akan dimulai pada akhir tahun ini, dengan 40-50 unit keluar dari jalur produksi setiap tahunnya. Model produksi akan berbobot sekitar 2 ton, yang kira-kira sama dengan bobot Bugatti Chiron. Itu mungkin tampak berat, tetapi 700 Kg dari berat total mobil adalah baterai 120kWh.
Rimac belum mengatakan apakah model produksi akan mendapat upgrade performa, tetapi C_Two sejatinya tidak kekurangan tenaga. 4 motor listriknya menghasilkan 1.914 Hp dan torsi 2.300 Nm, memungkinkan hypercar listrik tersebut berlari dari 0-100 Km/h hanya dalam 1.85 detik. Terlepas dari performa yang mengesankan, C_Two juga menghadirkan jarak tempuh yang cukup baik, 550 Km berdasarkan siklus WLTP. Rimac juga menjanjikan hypercar elektriknya akan "ramah untuk dipakai sehari-hari" berkat kabinnya yang luas dan mudah diakses. (carbuzz 26/11/2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar