Pages

Minggu, 01 Desember 2019

Pria India Ini Berjuang Agar Dapat Pengakuan Dirinya Seorang Ateis



Seorang pria yang tinggal di pedesaan Tohana, India, bernama Ravi Kumar menjadi viral setelah berjuang mendapat pengakuan bahwa dia tak bertuhan. Ravi Kumar tidak percaya dengan Tuhan ketika berumur enam atau tujuh tahun. Dia mengungkapkan semua terjadi ketika setiap perayaan Diwali, ayahnya membeli tiket lotre dan berdoa kepada Dewi Lakshmi. "Tapi dia tak pernah menang," ujar Ravi Kumar yang menato dua lengannya dengan kalimat "Ateis", seperti dilansir BBC.

Kemudian pada suatu hari, dia dihajar oleh empat anak. "Saya berdoa kepada Dewa Krishna, tapi dia tak menyelamatkan saya," katanya. Karena itu, dia memutuskan untuk mengajukan sertifikat yang menyatakan dia "tidak mempunyai kasta, tak beragama, dan tak bertuhan".

Ravi Kumar menunjukkan dokumen yang dikeluarkan pada 29 April, dan ditandatangani petugas Tohana. Namun sayangnya, otoritas menyatakan bahwa mereka sudah "kebablasan dalam wewenang mereka", dan meminta Kumar mengembalikannya. Pria 33 tahun itu menolak dan memutuskan untuk mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Negara Bagian Punjab dan Haryana.



Sesuai Artikel 25 Konstitusi India, dia dijamin boleh menjadi ateis. Akan tetapi, tidak ada persyaratan legal baginya untuk mendapatkan dokumen bahwa dia diakui tidak mempunyai Tuhan. Dia tidak menyerah. Dia memutuskan untuk mengajukan kasasi, dan menulis surat kepada Presiden India untuk meminta bantuan, dimana pemerintah bisa menerbitkan sertifikat untuk menegaskan status seseorang, baik di kasta maupun agama.

Perjuangannya mendapatkan sertifikat itu dimulai ketika dia mengajukan permohonan kepada pengadilan lokal pada September 2017. Dalam permohonannya, Kumar meminta supaya dia bisa menambahkan "Atheist" di belakang namanya, dan permintaannya dikabulkan tiga bulan berselang. Dalam putusan bertanggal 2 Januari 2018, hakim pengadilan sipil mengizinkan dia menggunakan nama Ravi Kumar Atheist. Dia menggunakan putusan itu untuk mengubah namanya di ijazah sekolah, sertifikat kelahiran, hingga kartu bank.

Setelah itu, dia mendekati pemerintah setempat dan mengajukan dokumen yang menyatakan "dia tak berkasta, tak beragama, dan tak bertuhan". Dia pun mendapatkan itu hingga kisahnya viral, dan otoritas yang merasa telah menyalahgunakan wewenang mereka mendekati Kumar. Mereka meminta Kumar mengembalikan dokumen tersebut. Sebab, dalam pandangan mereka, bukan hak mereka menentukan apakah Tuhan ada atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar