Pages

Senin, 02 Desember 2019

Workshop Sirimas Sajikan Layanan Penjualan & Servis Turbo Kendaraan



[split]Modcom, Jakarta- Seiring perkembangan teknologi, tak sedikit kendaraan berkapasitas mesin kecil yang beredar di Indonesia mulai mengadopsi turbocharger pada mesin. Aplikasi turbo tersebut agar memiliki performa dan akselerasi yang sepadan dengan kapasitas mesin yang lebih besar.

Bahkan, bagi penggila performa dan kecepatan, masih memercayakan aplikasi turbocharger sebagai opsi paling ampuh untuk meningkatkan tenaga mesin mobil pada putaran menengah hingga atas.

Yuk, kini saatnya mengenal lebih dekat dengan turbocharger. Inilah salah satu perangkat sistem induksi paksa (forced induction system) yang dapat meningkatkan tenaga atau power mesin secara instan dengan memanfaatkan gas buang dari mesin.


Suplai udara yang lebih padat dan lebih banyak ke dalam ruang bakar menjadi faktor utama dari peningkatan performa mesin. Tak hanya tenaga, aplikasi turbocharger dipadu suplai udara yang konsisten dari turbo ini berimbas terhadap efisiensi konsumsi bahan bakar.

"Prinsip kerja sebuah turbocharger sangat sederhana. Gas buang yang dihasilkan oleh mesin, menghasilkan sebuah daya dorong. Semakin tinggi putaran mesin (RPM), maka semakin besar daya dorong yang dihasilkan. Daya dorong tersebut membuat turbine wheel berputar dan membuat compressor wheel turut berputar," buka Gandi selaku Technical Specialist & Advisor workshop Sirimas Turbocharger Specialist.


Gandi menambahkan bahwa compressor wheel berputar maka turbo mengisap dan memadatkan udara dalam jumlah besar. Selanjutnya udara didorong ke ruang bakar dan pada saat itulah performa mesin melonjak secara instan.

Suhu udara yang dihisap oleh turbo menjadi lebih panas dan udara yang panas memiliki kadar O2 yang lebih rendah dan dapat mengurangi kualitas pembakaran. Maka dari itu udara yang telah dipadatkan akan melewati intercooler agar udara kembali dingin sebelum masuk ke ruang bakar. Nah, selanjutnya kita bahas lebih detail komponen Turbo. Perangkat yang berperan mendongkrak performa ini terbagi menjadi 2 bagian, yakni Turbine Housing yang akan dilewati oleh gas pembuangan (CO2) dan Compressor Housing yang akan dilewati udara (O2) yang akan masuk ke ruang bakar.

#split#Selain itu, ada juga bagian Rotating Parts atau kerap disebut Core Assy / Cartridge Assy yang terdiri dari Turbine Wheel, Compressor Wheel, Cartridge Housing dan Repair kit set yang meliputi bearing, roller, seal, ring, nut dan thrust bearing.

Hal-hal yang Memperpendek Usia Turbo

Terlahir sebagai sebuah perangkat, komponen turbo bisa saja tidak bekerja maksimal. Penyebab umumnya adalah kebocoran, benturan pada blade turbine wheel atau compressor wheel dan loss power.

Selain itu problem turbo biasanya disebabkan kemasukan atau menelan benda asing seperti debu, pasir serpihan batu yang masuk ke dalam housing filter udara. Selain itu, kurangnya kualitas oli dan suplai oli ke turbo turut berperan memperpendek usia turbo.

Sementara untuk kebocoran udara atau air leak disebabkan oleh selang udara atau clamp yang rusak, sobek atau tidak presisi. Efek negatifnya turbo tidak bekerja secara optimal yang berujung terhadap usia pakai.

Cara Deteksi Kerusakan Turbo

Ada dua hal paling dasar mendeteksi turbo tidak berfungsi, yaitu kebocoran oli dan loss power. Langkah pengecekan bisa dapat dilakukan dengan cek dan copot selang udara dari filter untuk mendapatkan akses ke housing compressor turbo. Sebaiknya komponen ini dalam keadaan kering tanpa basah.

Lalu putar kipas compressor, putaran yang dihasilkan harus lancar dan tidak ada gesekan atau benturan. Lalu periksa radial play (gerakan ke arah kiri dan kanan) compressor wheel yang berhubungan dengan turbine wheel harus dalam keadaan standar, tidak oblak dan compressor wheel tidak boleh ada kontak sama sekali dengan housing compressor turbo

Turbocharger Dapat Diservis atau Diperbaiki

Turbocharger dapat diservis dengan beberapa hal yang harus diperhatikan sebelumnya dan untuk menentukan tindakan yang diambil adalah berdasarkan kondisi dari turbo itu sendiri, namun harus diperhatikan juga bahwa pengerjaan replacement dan service turbocharger harus dilakukan dengan measurement, quality control dan testing equipment agar hasilnya sesuai dengan standard dan turbo beroperasi dengan baik.

Setidaknya ada 3 hal dasar dalam menentukan dan melakukan perbaikan turbocharger. Banyak faktor yang mungkin terjadi dikarenakan masalah internal turbo itu sendiri dan juga dari faktor eksternal (yang jarang diketahui dan diperhatikan). Sebagai contoh:

1. Setiap turbo yang di dis-assembly, harus dibalancing ulang kembali sebelum dilakukan pemasangan, hal ini sangat vital karena berpengaruh pada balance putaran turbine wheel dan compressor wheel turbo.

2. Setiap service / perbaikan turbo yang dilakukan, minimal dilakukan penggantian repairkit set
lengkap sebagai standar kualitas dari perbaikan yang dilakukan.

3. Bisa memberikan referensi / informasi bila ditemukan penyebab kerusakan turbo karena masalah eksternal. Karena masalah turbo tidak akan selesai jika penyebab utama kerusakan adalah pada faktor eksternal, meskipun telah dilakukan penggantian unit turbo baru.

Jika kendaraan Anda dibekali dengan perangkat turbocharger dan menemukan gejala kerusakan atau tidak berfungsi, silakan mampir ke workshop Sirimas yang bermarkas di Jl. Taman Sari Raya no. 11 C, Jakarta Barat.




[/split]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar