Seorang mahasiswa fisika bernama Jennifer Briggs yang bekerja sama dengan ilmuwan NASA David Sibeck, Marcos Silveira, dan mentornya Gerard Fasel, berhasil menemukan aurora baru. Aurora itu adalah bukti gangguan signifikan dalam medan magnet bumi.
Berdasarkan hasil penelitian, aurora yang ditemukan oleh Briggs ini disebabkan sesuatu yang menekan magnetosfer sekitar 25 ribu kilometer dalam 1 menit dan 45 detik. Briggs mengatakan bahwa fenomena ini merupakan contoh pertama dari kompresi yang dihasilkan foreshock, wilayah tepat di luar magnestosfer.
Dilansir dari Nypost, Magnestosfer sendiri juga merupakan tempat partikel bermuatan listrik dari angin matahari saat pertama kali bersentuhan dengan medan magnet bumi. Penemuan ini diketahui sudah dipresentasikan pada 9 hingga 13 Desember 2019 lalu di American Geophysical Union. Briggs dan timnya tengah melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab aurora terjadi.
⠀
Tidak ada komentar:
Posting Komentar