Sebuah mobil di Sydney menghantam pejalan kaki di kawasan pedestrian, hingga mengakibatkan tiga anak Danny Abdallah tewas ditabrak mobil ketika hendak membeli es krim. Danny Abdallah mengungkapkan, dia langsung "mati rasa" ketika mengetahui ketiga buah hatinya, Antony (13), Angelina (12), dan Sienna (9) tewas.
Dilansir Sky News, Veronique Sakr (11) yang merupakan putri sepupu Abdallah, juga tewas ditabrak oleh mobil di Sydney. Mereka ditabrak mobil ketika berjalan di Bettington Road di Otlands untuk membeli es krim. Laporan lokal menyatakan, adik Antony dan Angelina yang berusia 10 tahun dikabarkan berada dalam kondisi serius, namun stabil. Sementara dua gadis muda berumur masing-masing 10 dan 13 tahun menderita cedera minor.
Ayah dari enam anak itu menuturkan saat kejadian keenam bocah itu hanya sedang berjalan menikmati hari. "Saya terbangun esok paginya dan mendapati tiga anak saya tewas," isaknya. Polisi Sydney menyatakan, pelaku yang bernama Samuel Davidson dijerat dengan 20 dakwaan. Termasuk empat tuduhan pembunuhan dan mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Davidson langsung dites pernapasannya setelah kejadian, dengan kadar alkoholnya tiga kali lipat lebih banyak dari standar Australia. Permintaannya untuk dibebaskan bersyarat ditolak hingga sidang pada 2 April mendatang, dengan tuduhan kemudian dibacakan di pengadilan Sydney.
Dilansir Sky News, Veronique Sakr (11) yang merupakan putri sepupu Abdallah, juga tewas ditabrak oleh mobil di Sydney. Mereka ditabrak mobil ketika berjalan di Bettington Road di Otlands untuk membeli es krim. Laporan lokal menyatakan, adik Antony dan Angelina yang berusia 10 tahun dikabarkan berada dalam kondisi serius, namun stabil. Sementara dua gadis muda berumur masing-masing 10 dan 13 tahun menderita cedera minor.
Ayah dari enam anak itu menuturkan saat kejadian keenam bocah itu hanya sedang berjalan menikmati hari. "Saya terbangun esok paginya dan mendapati tiga anak saya tewas," isaknya. Polisi Sydney menyatakan, pelaku yang bernama Samuel Davidson dijerat dengan 20 dakwaan. Termasuk empat tuduhan pembunuhan dan mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Davidson langsung dites pernapasannya setelah kejadian, dengan kadar alkoholnya tiga kali lipat lebih banyak dari standar Australia. Permintaannya untuk dibebaskan bersyarat ditolak hingga sidang pada 2 April mendatang, dengan tuduhan kemudian dibacakan di pengadilan Sydney.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar